Tegaskan Tidak Ada Niat Jadi Presiden Tiga Periode, Jokowi: Jangan Membuat Kegaduhan Baru
Senin, 15 Maret 2021 - 18:43 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi )buka suara terkait dugaan ingin menjadi presiden tiga periode . Jokowi menegaskan bahwa sikapnya tidak berubah.
Dia mengatakan bahwa tak ada keinginan menjadi presiden tiga periode . "Saya tegaskan saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," katanya Senin (15/3/2021).
Jokowi menegaskan bahwa sikapnya ini tidaklah berubah. Dia juga meminta agar tidak ada yang membuat kegaduhan-kegaduhan baru. "Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya nggak berubah. Janganlah membuat kegaduhan baru," ungkapnya.
Menurutnya, saat ini pemerintah tengah fokus pada penanganan pandemi. Sehingga, tidak ada niat mengubah aturan Konstitusi terkait masa jabatan presiden.
"Kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi. Dan, Konstitusi mengamanahkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," pungkasnya.
Sebelumnya, Tokoh Reformasi yang juga pendiri Partai Ummat M Amien Rais mengungkapkan kecurigaannya terkait adanya usaha dari rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencengkeram semua lembaga tinggi negara, mulai dari MPR, DPR, DPD bahkan bisa sampai melibatkan TNI dan Polri.
"Tentu ini sangat berbahaya. Jadi sekarang sudah ada semacam publik opini yang mula-mula samar-samar sekarang semakin jelas ke arah mana rezim Jokowi ini untuk melihat masa depannya," ujarnya dikutip dari Akun YouTube Amien Rais Official, Sabtu (13/3/2021).
Dia mengatakan bahwa tak ada keinginan menjadi presiden tiga periode . "Saya tegaskan saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," katanya Senin (15/3/2021).
Jokowi menegaskan bahwa sikapnya ini tidaklah berubah. Dia juga meminta agar tidak ada yang membuat kegaduhan-kegaduhan baru. "Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya nggak berubah. Janganlah membuat kegaduhan baru," ungkapnya.
Menurutnya, saat ini pemerintah tengah fokus pada penanganan pandemi. Sehingga, tidak ada niat mengubah aturan Konstitusi terkait masa jabatan presiden.
"Kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi. Dan, Konstitusi mengamanahkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," pungkasnya.
Sebelumnya, Tokoh Reformasi yang juga pendiri Partai Ummat M Amien Rais mengungkapkan kecurigaannya terkait adanya usaha dari rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencengkeram semua lembaga tinggi negara, mulai dari MPR, DPR, DPD bahkan bisa sampai melibatkan TNI dan Polri.
"Tentu ini sangat berbahaya. Jadi sekarang sudah ada semacam publik opini yang mula-mula samar-samar sekarang semakin jelas ke arah mana rezim Jokowi ini untuk melihat masa depannya," ujarnya dikutip dari Akun YouTube Amien Rais Official, Sabtu (13/3/2021).
tulis komentar anda