Pentingnya SDM Teknologi dan Inovasi untuk Tingkatkan Daya Saing UMKM

Kamis, 11 Maret 2021 - 15:39 WIB
Penguasaan SDM atas teknologi penting untuk menaikkan daya saing UMKM dan Koperasi. Foto/ist
JAKARTA - Institut Otomotif Indonesia (IOI) bersama Group Insan Bisnis Industri dan Manufaktur Indonesia (IBIMA), serta sejumlah pengusaha dari UKM Ganesha, Koperasi GMB, Koperasi KITA, Pikko/Kiko, dan APEK menemui Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Kementerian Koperasi dan UKM, Rabu (10/3/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden IOI, I Made Dana Tangkas mengatakan bersama MenkopUKM dibahas sejumlah program untuk mendorong peningkatan sektor koperasi dan usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Untuk menaikkan daya saing di kancah dunia, perlu ada upaya untuk menggenjot supply chain kegiatan usaha pengolahan, baik pasar dalam negeri maupun ekspor untuk kategori manufaktur agro, otomotif, maritim, energi dan lain sebagainya.

“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bergerak di bidang usaha pengolahan berbagai produk dan jasa dapat berjalan dengan baik,” kata Made Tangkas, Kamis (11/3/2021).



(Baca: BUMN Didorong Serap Produk UMKM, Teten dan Pahala Godok Skemanya)

Untuk mencapai hal tersebut, Made yang juga pembina Koperasi GMB, Koperasi KITA, Pikko/Kiko, dan APEK ini mengatakan sangat penting mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan profesional dalam penguasaan teknologi dan inovasi. Dengan akan terbangun ekosistem UKM dan Koperasi yang terpadu serta pola demand and supply yang kuat.

“Sangat penting kegiatan usaha atau industri apapun perlu mempunyai kemampuan SDM unggul dan profesional yang memiliki kemampuan teknologi tepat guna maupun teknologi maju. Sehingga kita dapat meningkatkan TKDN dan substitusi produk/jasa impor,” tutur Calon Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) 2021-2025 Nomor Urut 2 ini.

Senada dengan Made Tangkas, Menkop dan UKM, Teten Masduki mengatakan, perlu langkah nyata dan cepat untuk menyikapi percepatan pemulihan krisis ekonomi serta memilih langkah-langkah yang tepat dalam mengambil kebijakan di masa yang akan datang.

Ia pun mengaku, bahwa pihaknya bersama IOI, IBIMA, Pikko, APEK, Koperasi GMB, UMKM Ganesha dan Koperasi Industri Tanah Air akan membangun beberapa kegiatan manufaktur pada sektor usaha/industri pangan, makanan dan minuman, agro (pertanian, peternakan dan perkebunan), maritim (perikanan & aquaculture), industri otomotif dan komponennya serta industri alat – alat permesinan untuk pabrik, pertanian, peternakan dan perkebunan.

(Baca: Ada Nazarudin di Kisruh Partai Demokrat, Morse Ancaman Moeldoko buat Cikeas?)

“Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat membantu kegiatan usaha yg terpadu melalui UKM & Koperasi sektor industri dan komponen otomotif di Indonesia agar dapat berdikari, dan sejahtera sehingga dapat membantu pelaku industri dan UMKM untuk dapat bangkit dari pandemi covid-19,” tandasnya.

Sementara itu, Made Tangkas menambahkan, bahwa kegiatan ini akan diwujudkan untuk bekerjasama di beberapa daerah di Indonesia. Sehingga kegiatan ini diharapkan menjadi karya nyata hubungan dan kolaborasi multiple helix, antar Akademisi, Bisnis/Industri, Pemerintah, Komunitas/Asosiasi, Institusi Finansial dan Media di Indonesia.

“Beberapa hasil riset dan inovasi dengan Perguruan Tinggi dan juga melibatkan start up dan kewirausahaan, sehingga ini dapat menjadi basis yang kuat untuk membangun produk/jasa hasil karya anak bangsa. Yang pada akhirnya hal ini dilakukan bersama prinsipal atau buyer/Assembler sebagai offtaker, pembeli produk yang disalurkan ke konsumen," tutup Made Tangkas yang juga CEO IBIMA ini.*
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More