Panglima TNI Letakan Batu Pertama Revitalisasi Museum Satria Mandala
Rabu, 10 Maret 2021 - 14:27 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, Kasau Marsekal TNI Fajar Prasetyo, Wakasad Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny Nanny Hadi Tjahjanto melakukan peletakan batu pertama Renovasi dan Revitalisasi Museum Satria Mandala di Kompleks Pusat Sejarah TNI, Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Dalam sambutanya Panglima TNI menjelaskan bahwa museum Satria Mandala menjadi bagian penting dari pelestarian sejarah serta membangun jiwa kebangsaan dan patriotisme, khususnya bagi generasi muda. "Museum Satria Mandala menjadi sarana edukasi dan rekreasi bagi masyarakat, khususnya terkait sejarah TNI. Sejarah TNI tidak dapat dilepaskan dari sejarah perjuangan Bangsa Indonesia," ucapnya.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa nilai-nilai perjuangan, pengorbanan, jiwa pantang menyerah serta persatuan dan kesatuan perlu diwariskan kepada generasi masa depan bangsa. "Tanggung jawab kita semua untuk meneruskan nilai-nilai sejarah tersebut agar tidak lekang oleh zaman. Masih banyak peristiwa-peristiwa sejarah yang perlu digali lebih dalam," katanya.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Prajurit TNI-Polri
Menurut Panglima TNI, museum harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman agar tetap menarik serta menyajikan informasi yang menggugah. Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk menampilkan benda sejarah secara lebih interaktif.
"Kemajuan teknologi dan disrupsi akibat pandemi membawa perubahan bagi banyak museum di dunia. Kunjungan virtual, interaksi secara digital, dan berbagai inovasi lainnya memungkinkan imajinasi anak muda dikombinasikan dengan nilai-nilai perjuangan bangsa," ungkapnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengingatkan pentingnya museum bagi generasi penerus bangsa, sehingga TNI perlu melaksanakan program Renovasi dan Revitalisasi Museum Satria Mandala. "Untuk memperkaya khazanah dan referensi, hari ini akan mulai pula dikembangkan Museum Dharma Pertiwi yang akan menjadi bagian dari Museum Satria Mandala," tuturnya.
Baca juga: Panglima TNI Lepas Keberangkatan Satgas Maritim Perdamaian ke Lebanon
Dalam sambutanya Panglima TNI menjelaskan bahwa museum Satria Mandala menjadi bagian penting dari pelestarian sejarah serta membangun jiwa kebangsaan dan patriotisme, khususnya bagi generasi muda. "Museum Satria Mandala menjadi sarana edukasi dan rekreasi bagi masyarakat, khususnya terkait sejarah TNI. Sejarah TNI tidak dapat dilepaskan dari sejarah perjuangan Bangsa Indonesia," ucapnya.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa nilai-nilai perjuangan, pengorbanan, jiwa pantang menyerah serta persatuan dan kesatuan perlu diwariskan kepada generasi masa depan bangsa. "Tanggung jawab kita semua untuk meneruskan nilai-nilai sejarah tersebut agar tidak lekang oleh zaman. Masih banyak peristiwa-peristiwa sejarah yang perlu digali lebih dalam," katanya.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Prajurit TNI-Polri
Menurut Panglima TNI, museum harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman agar tetap menarik serta menyajikan informasi yang menggugah. Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk menampilkan benda sejarah secara lebih interaktif.
"Kemajuan teknologi dan disrupsi akibat pandemi membawa perubahan bagi banyak museum di dunia. Kunjungan virtual, interaksi secara digital, dan berbagai inovasi lainnya memungkinkan imajinasi anak muda dikombinasikan dengan nilai-nilai perjuangan bangsa," ungkapnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengingatkan pentingnya museum bagi generasi penerus bangsa, sehingga TNI perlu melaksanakan program Renovasi dan Revitalisasi Museum Satria Mandala. "Untuk memperkaya khazanah dan referensi, hari ini akan mulai pula dikembangkan Museum Dharma Pertiwi yang akan menjadi bagian dari Museum Satria Mandala," tuturnya.
Baca juga: Panglima TNI Lepas Keberangkatan Satgas Maritim Perdamaian ke Lebanon
tulis komentar anda