Mutasi Baru Covid-19 Masuk Indonesia, Jokowi: Tak Perlu Khawatir
Kamis, 04 Maret 2021 - 20:44 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat tidak perlu merasa khawatir dengan varian bar u virus Corona B117 ke Indonesia. Hingga kini belum ada penelitian yang menyebutkan strain baru ini lebih mematikan.
"Saya mengimbau untuk tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B117," katanya saat jumpa pers secara virtual, Kamis (4/3/2021) malam.
Kepala Negara berujar dua warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit mutasi baru B117 ini sudah dinyatakan negatif. Karena itulah yang terpenting masyarakat harus tetap berdisiplin mematuhi protokol kesehatan.
"Pencegahan agar tidak tertular virus dengan varian baru ini juga telah kita lakukan bersama-sama," tuturnya.
Di sisi lain, Jokowi menyebut Indonesia sudah berhasil mengamankan 38 juta dosis vaksin Covid-19 yang berasal dari Sinovac Biotech Ltd. Sebanyak tiga juta dosis dalam bentuk jadi dan 35 juta dalam bentuk bahan baku.
Kemudian pada Maret 2021 Indonesia akan kedatangan 4,6 juta dosis vaksin AstraZeneca. Vaksin tersebut sudah dalam bentuk jadi.
Jokowi menambahkan, saat ini vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan kepada masyarakat yang berisiko tinggi, mulai dari tenaga kesehatan, lansia, jurnalis, pelayan publik, guru, atlet, pedagang pasar hingga petugas TNI-Polri."Vaksinasi untuk TNI-Polri sudah dimulai 1 Maret 2021, di kementerian-kementerian juga sama," tutup dia.
"Saya mengimbau untuk tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B117," katanya saat jumpa pers secara virtual, Kamis (4/3/2021) malam.
Kepala Negara berujar dua warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit mutasi baru B117 ini sudah dinyatakan negatif. Karena itulah yang terpenting masyarakat harus tetap berdisiplin mematuhi protokol kesehatan.
"Pencegahan agar tidak tertular virus dengan varian baru ini juga telah kita lakukan bersama-sama," tuturnya.
Di sisi lain, Jokowi menyebut Indonesia sudah berhasil mengamankan 38 juta dosis vaksin Covid-19 yang berasal dari Sinovac Biotech Ltd. Sebanyak tiga juta dosis dalam bentuk jadi dan 35 juta dalam bentuk bahan baku.
Kemudian pada Maret 2021 Indonesia akan kedatangan 4,6 juta dosis vaksin AstraZeneca. Vaksin tersebut sudah dalam bentuk jadi.
Jokowi menambahkan, saat ini vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan kepada masyarakat yang berisiko tinggi, mulai dari tenaga kesehatan, lansia, jurnalis, pelayan publik, guru, atlet, pedagang pasar hingga petugas TNI-Polri."Vaksinasi untuk TNI-Polri sudah dimulai 1 Maret 2021, di kementerian-kementerian juga sama," tutup dia.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda