Isu Kudeta Dinilai Jadi Panggung Naikkan Popularitas Demokrat dan AHY
Selasa, 02 Maret 2021 - 12:56 WIB
JAKARTA - Isu upaya kudeta kepemimpinan Partai Demokrat dinilai menjadi panggung untuk menaikkan popularitas partai berlambang mercy itu serta ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) . Namun, apakah isu upaya kudeta itu sengaja di-setting untuk meningkatkan popularitas Demokrat dan AHY, dinilai masih spekulatif.
"Soal kudeta Partai Demokrat apakah sengaja di-setting atau atau enggak, itu tentu masih spekulatif. Yang pasti peristiwa ini bisa menjadi panggung untuk menaikkan popularitas Partai Demokrat dan AHY," ujar Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Jhoni Allen Sebut AHY Tak Pernah Mendaki, Wasekjen: Demokrat Bukan Gunung
Sebab, isu upaya kudeta itu memunculkan kesan AHY terzalimi. "Terlepas di-setting atau alamiah, yang jelas ini juga peluang untuk menaikkan elektabilitas meski ada risiko-risiko politik yang bisa jadi menjadi arus balik," tuturnya.
Isu upaya kudeta kepemimpinan Partai Demokrat itu pun membuat partai politik di luar pemerintahan semakin sedikit yang konsisten menjalankan mekanisme check and balances dalam sistem politik Indonesia. "Kalau kemudian Demokrat masuk pemerintah, maka hanya PKS yang menjadi kekuatan penyeimbang di parlemen," katanya.
Baca juga: Diletupkan AHY untuk Perkuat Barisan, Isu Kudeta Berbalik Menyerang
Jika demikian, kata dia, mekanisme check and balances dalam sistem politik Indonesia akan melemah. "Padahal di alam demokrasi mekanisme ini sangat dibutuhkan agar pemerintah tak membuat kebijakan ngawur dan hanya menguntungkan kelompok tertentu," pungkasnya.
"Soal kudeta Partai Demokrat apakah sengaja di-setting atau atau enggak, itu tentu masih spekulatif. Yang pasti peristiwa ini bisa menjadi panggung untuk menaikkan popularitas Partai Demokrat dan AHY," ujar Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Jhoni Allen Sebut AHY Tak Pernah Mendaki, Wasekjen: Demokrat Bukan Gunung
Sebab, isu upaya kudeta itu memunculkan kesan AHY terzalimi. "Terlepas di-setting atau alamiah, yang jelas ini juga peluang untuk menaikkan elektabilitas meski ada risiko-risiko politik yang bisa jadi menjadi arus balik," tuturnya.
Isu upaya kudeta kepemimpinan Partai Demokrat itu pun membuat partai politik di luar pemerintahan semakin sedikit yang konsisten menjalankan mekanisme check and balances dalam sistem politik Indonesia. "Kalau kemudian Demokrat masuk pemerintah, maka hanya PKS yang menjadi kekuatan penyeimbang di parlemen," katanya.
Baca juga: Diletupkan AHY untuk Perkuat Barisan, Isu Kudeta Berbalik Menyerang
Jika demikian, kata dia, mekanisme check and balances dalam sistem politik Indonesia akan melemah. "Padahal di alam demokrasi mekanisme ini sangat dibutuhkan agar pemerintah tak membuat kebijakan ngawur dan hanya menguntungkan kelompok tertentu," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda