Sejarah KLB di Bali, Pasek: SBY Minta Bantuan Anas Kendalikan Marzuki Alie

Minggu, 28 Februari 2021 - 21:06 WIB
Dan saat itu, arahan Anas jelas, bahwa urusan Anas dengan KPK akan dihadapi sendiri, tapi yang terpenting selamatkan partai dengan dukung dan pilih SBY menjadi ketum kembali. Saat itu, banyak daerah yang awalnya menolak walau tahu saat itu SBY sedang powerfull di pemerintahan. "Tapi tidak ikhlas AU diperlakukan sebaliknya. Di situ saya lihat kematangan AU," ujarnya.

Pasek juga mengatakan, saat pertemuan di Istana tersebut, SBY berjanji akan merangkul semua dan bangkit bersama. Bahkan juga mengajak dirinya bertemu di Bali untuk lebih lanjutnya. Tentu ini semangat bagus karena ada jiwa besar selamatkan lembaga di tengah adanya friksi internal.

"Pada saat KLB di Bali, Saya tdk ikut KLB dan meminta ijin langsung ke @SBYudhoyono via BBM agar KLB berjalan lancar. Sebab banyak DPD dan DPC mau ketemu AU di Bali. Beliau pun setuju dan saya ajak AU ke Pasar Seni Giwang Sukawati, Kintamani sampai makan malam di Jimbaran," ungkapnya.

Singkat cerita, ketika usai dipilih aklamasi, SBY kemudian kirim BBM yang isinya kurang lebih ucapan terima kasih dan titip sampaikan terima kasih ke AU dan juga SBY juga meminta nama-nama pengurus dari kubu AU. Pasek mengatakan, saat itu rombongan sedang istirahat di rumahnya. Lalu saat itu dirinya bacakan pesan BBM Anas.

"AU lalu titip pesan minta waktu besok untuk setor nama. Dan benar keesokan harinya nama disetor tapi semuanya hanyut terbawa banjir kesenangan Beliau (SBY) menjadi ketum. Hilang semua, hanya Saan (Saan mustofa sekarang politisi Nasdem) yg tetap jadi Wasekjen, itupun sebenarnya jabatan tetap bukan dimasukkan. Nama saya hanyut," pungkas Pasek.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More