Usai Pemecatan Kader, Tagar #SaveDemokrat Muncul di Jagad Twitter

Sabtu, 27 Februari 2021 - 22:11 WIB
Konflik terkait Partai Demokrat masih terus bergulir di ruang publik. Setelah isu kudeta, kini partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono itu kembali menjadi perbincangan menyangkut pemecatan tujuh kadernya. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Konflik terkait Partai Demokrat masih terus bergulir di ruang publik. Setelah isu kudeta, kini partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu kembali menjadi perbincangan menyangkut pemecatan tujuh kadernya.

Kini di jagad dunia maya, muncul tanda pagar atau tagar #SaveDemokrat di lini masa Twitter, Sabtu (27/2/2021). Tidak sedikit netizen yang mengomentari tentang isu kongres luar biasa (KLB).

Salah satunya cuitan pemilik akun Twitter @lucasscute. "Cuma gara-gara seorang AHY, Demokrat harus kehilangan 7 orang kader terbaiknya..... #SaveDemokrat," tulisnya.

Adapula cuitan pemilik akun @viapr11 yang mengkritik kepemimpinan AHY. "Gara gara AHY, tahun 2019, suara Demokrat anjlok ke 7,77 persen…. #SaveDemokrat," cuitnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, DPP Partai Demokrat telah memecat tujuh kadernya, yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya, serta satu kader lainnya, Marzuki Alie atas pelanggaran etika.



Konflik Demokrat juga mendapatkan sorotan dari pendiri partai Demokrat, Hengky Luntungan, yang mepertanyakan kemampuan AHY memimpin Partai Demokrat.

"Kami melihat karena ketidakmampuan seorang pemimpin partai, dalam Hal ini Ketua Umum AHY. Kenapa? Karena persoalan internal dibawa ke eksternal. Oleh karena itu, kami para pendiri berusaha mencari solusi. Sebagai langkah penyelamatan partai, bukan silatnas (silaturahmi nasional) tetapi KLB," tutur Hengky dalam konferensi pers, Jakarta, Sabtu (27/2/2021) siang.

Munculnya wacana KLB ini juga mendapat dukungan dari organisasi sayap partai Demokrat yakni Angkatan Muda Partai Demokrat (AMD). Ketua Umum AMD, Boyke Novrizon menegaskan KLB bukan kudeta, tapi langkah menyelamatkan partai.

"KLB sebagai jalan terbaik," ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(dam)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More