Nurdin Abdullah, Kepala Daerah dengan Segudang Prestasi yang Ditangkap KPK
Sabtu, 27 Februari 2021 - 08:47 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pagi ini diberitakan melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Salah satu orang yang dicokok KPK adalah Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah .
Nurdin bukanlah sosok baru dalam pemerintahan daerah. Sebelum menjabat sebagai gubernur, Nurdin merupakan Bupati Bantaeng dua periode. Diantaranya periode 2008 – 2013 dan 2013 – 2018.
(Baca: Gubernur Sulsel Terjaring OTT, KPK Sita Uang Rp1 Miliar)
Pria kelahiran Pare-Pare 7 Februari 1963 ini berhasil membawa transformasi Kabupaten Bantaeng dari daerah tertinggal menjadi salah satu pusat ekonomi baru di Sulsel. Di masa kepemimpinannya sebagai bupati, Nurdin cukup serius menggarap sektor pertanian.
Bahkan pada tahun 2017 lalu, Nurdin Abdullah memperoleh penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2017. Seperti diketahui BHACA diberikan untuk individu yang dinilai bersih dari praktik korupsi, tak menyalahgunakan kekuasaannya, dan memiliki pengaruh di masyarakat dalam pemberantasan korupsi.
(Baca: Kena OTT KPK, Begini Penampakan Nurdin Abdullah saat di Bandara)
Semasa menjabat sebagai bupati, berbagai penghargaan diterimanya. Mulai dari presiden, menteri hingga dari berbagai organisasi swasta maupun nirlaba. Prestasi inilah yang kemudian membawa Nurdin merebut kursi Sulsel Satu pada tahun 2018. Bahkan setelah menjadi gubernur pun, berbagai penghargaan masih diterimanya.
Seperti diketahui KPK menggelar OTT pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari di daerah sulsel. Hingga kini belum diketahui berkaitan kasus apa yang membuat Nurdin Abdullah dibawa KPK ke Jakarta. Dita angga
Nurdin bukanlah sosok baru dalam pemerintahan daerah. Sebelum menjabat sebagai gubernur, Nurdin merupakan Bupati Bantaeng dua periode. Diantaranya periode 2008 – 2013 dan 2013 – 2018.
(Baca: Gubernur Sulsel Terjaring OTT, KPK Sita Uang Rp1 Miliar)
Pria kelahiran Pare-Pare 7 Februari 1963 ini berhasil membawa transformasi Kabupaten Bantaeng dari daerah tertinggal menjadi salah satu pusat ekonomi baru di Sulsel. Di masa kepemimpinannya sebagai bupati, Nurdin cukup serius menggarap sektor pertanian.
Bahkan pada tahun 2017 lalu, Nurdin Abdullah memperoleh penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2017. Seperti diketahui BHACA diberikan untuk individu yang dinilai bersih dari praktik korupsi, tak menyalahgunakan kekuasaannya, dan memiliki pengaruh di masyarakat dalam pemberantasan korupsi.
(Baca: Kena OTT KPK, Begini Penampakan Nurdin Abdullah saat di Bandara)
Semasa menjabat sebagai bupati, berbagai penghargaan diterimanya. Mulai dari presiden, menteri hingga dari berbagai organisasi swasta maupun nirlaba. Prestasi inilah yang kemudian membawa Nurdin merebut kursi Sulsel Satu pada tahun 2018. Bahkan setelah menjadi gubernur pun, berbagai penghargaan masih diterimanya.
Seperti diketahui KPK menggelar OTT pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari di daerah sulsel. Hingga kini belum diketahui berkaitan kasus apa yang membuat Nurdin Abdullah dibawa KPK ke Jakarta. Dita angga
(muh)
tulis komentar anda