Heboh Museum SBY-Ani, Ini Pendapat Ketua Umum AMI
Jum'at, 19 Februari 2021 - 10:24 WIB
JAKARTA - Pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-Ani di Kabupaten Pacitan , Jawa Timur menjadi sorotan warganet di media sosial. Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana pun angkat bicara.
Menurut Putu, Museum dan Galeri SBY-Ani dari aspek ekonomi akan menjadi sumber perekonomian baru bagi masyarakat di daerah itu. Kata Putu, museum itu akan berdampak positif dalam berbagai aspek seperti pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial budaya dan kemajuan permuseuman di Indonesia.
"Jika Museum itu nantinya beroperasi, akan ada sirkulasi ekonomi bagi masyarakat Pacitan dan sekitarnya. Terciptanya lapangan pekerjaan baru, peningkatan wisatawan, serta sektor UMKM hidup kembali sesuai dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah," kata Putu dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Dana Hibah Rp9 Miliar Pemprov Jatim untuk Museum SBY Belum Dikucurkan
Sedangkan dari aspek sosial, kata dia, Museum dan Galeri SBY-Ani akan menjadi narasi utama di bidang sejarah dan budaya di Kabupaten Pacitan, karena SBY dinilai putera terbaik Pacitan yang mampu menjadi pemimpin selama 10 tahun. Hal tersebut dianggap menjadi monumen kebanggaan warga Pacitan yang bisa diingat sampai kapan pun.
"Kita tahu bahwa SBY adalah ikon Pacitan. Seorang tokoh kebanggaan masyarakat Jawa Timur yang pernah memimpin bangsa ini selama 2 periode. Seorang tokoh bangsa yang menggagas Gerakan Nasional Cinta Museum di Indonesia. Jadi wajar saja bila diabadikan sebagai bagian sejarah perjalanan bangsa ini," katanya.
Putu pun kemudian membeberkan berbagai museum tokoh bangsa di wilayah Jawa Timur. "Berbagai museum tokoh bangsa juga ada di Jawa Timur seperti Museum HOS Tjokroaminoto, Museum WR Soepratman, cagar budaya rumah kelahiran Presiden RI Soekarno dan banyak lainnya," tutur Putu.
Baca juga: Demokrat Sebut Museum SBY-ANI di Pacitan Bukan Permintaan SBY
Dia pun menilai pendirian Museum dan Galeri SBY-Ani ini menjadi momentum kebangkitan kembali museum di Indonesia. Perhatian pemerintah daerah terhadap Museum dan Galeri SBY-Ani adalah hal yang baik dan harus dijadikan contoh bagi pemerintah daerah lainnya.
"AMI akan terus mendorong agar lembaga negara, kementerian, secara khusus dirjen kebudayaan untuk lebih memberikan perhatian, dukungan dan kontribusi nyata terhadap museum yang ada di Indonesia," katanya.
Dia berpendapat bahwa selama ini manajemen pengelolaan museum perlu terus ditingkatkan, bantuan anggaran baik dari pemerintah maupun pemerintah daerah perlu dikomprehensifkan, dan pengelolaan berbagai sumber daya perlu dimaksimalkan.
"Saya berharap Sapta Karsa permuseuman Indonesia dapat diwujudkan dengan sinergi menyeluruh berbagai pihak agar dapat memuliakan dan menggaungkan nilai-nilai luhur peradaban dan kebudayaan bangsa Indonesia,” kata Putu.
Menurut Putu, Museum dan Galeri SBY-Ani dari aspek ekonomi akan menjadi sumber perekonomian baru bagi masyarakat di daerah itu. Kata Putu, museum itu akan berdampak positif dalam berbagai aspek seperti pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial budaya dan kemajuan permuseuman di Indonesia.
"Jika Museum itu nantinya beroperasi, akan ada sirkulasi ekonomi bagi masyarakat Pacitan dan sekitarnya. Terciptanya lapangan pekerjaan baru, peningkatan wisatawan, serta sektor UMKM hidup kembali sesuai dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah," kata Putu dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Dana Hibah Rp9 Miliar Pemprov Jatim untuk Museum SBY Belum Dikucurkan
Sedangkan dari aspek sosial, kata dia, Museum dan Galeri SBY-Ani akan menjadi narasi utama di bidang sejarah dan budaya di Kabupaten Pacitan, karena SBY dinilai putera terbaik Pacitan yang mampu menjadi pemimpin selama 10 tahun. Hal tersebut dianggap menjadi monumen kebanggaan warga Pacitan yang bisa diingat sampai kapan pun.
"Kita tahu bahwa SBY adalah ikon Pacitan. Seorang tokoh kebanggaan masyarakat Jawa Timur yang pernah memimpin bangsa ini selama 2 periode. Seorang tokoh bangsa yang menggagas Gerakan Nasional Cinta Museum di Indonesia. Jadi wajar saja bila diabadikan sebagai bagian sejarah perjalanan bangsa ini," katanya.
Putu pun kemudian membeberkan berbagai museum tokoh bangsa di wilayah Jawa Timur. "Berbagai museum tokoh bangsa juga ada di Jawa Timur seperti Museum HOS Tjokroaminoto, Museum WR Soepratman, cagar budaya rumah kelahiran Presiden RI Soekarno dan banyak lainnya," tutur Putu.
Baca juga: Demokrat Sebut Museum SBY-ANI di Pacitan Bukan Permintaan SBY
Dia pun menilai pendirian Museum dan Galeri SBY-Ani ini menjadi momentum kebangkitan kembali museum di Indonesia. Perhatian pemerintah daerah terhadap Museum dan Galeri SBY-Ani adalah hal yang baik dan harus dijadikan contoh bagi pemerintah daerah lainnya.
"AMI akan terus mendorong agar lembaga negara, kementerian, secara khusus dirjen kebudayaan untuk lebih memberikan perhatian, dukungan dan kontribusi nyata terhadap museum yang ada di Indonesia," katanya.
Dia berpendapat bahwa selama ini manajemen pengelolaan museum perlu terus ditingkatkan, bantuan anggaran baik dari pemerintah maupun pemerintah daerah perlu dikomprehensifkan, dan pengelolaan berbagai sumber daya perlu dimaksimalkan.
"Saya berharap Sapta Karsa permuseuman Indonesia dapat diwujudkan dengan sinergi menyeluruh berbagai pihak agar dapat memuliakan dan menggaungkan nilai-nilai luhur peradaban dan kebudayaan bangsa Indonesia,” kata Putu.
(abd)
tulis komentar anda