PKB Sebut Syaikhona Cholil dan KH Bisri Syansuri Layak Jadi Pahlawan Nasional
Kamis, 11 Februari 2021 - 06:38 WIB
JAKARTA - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) mendesak Kementerian Sosial (Kemensos) segera menindaklanjuti usulan gelar Pahlawan Nasional bagi KH Muhammad Cholil dan KH Bisri Syansuri . Dua sosok tersebut dinilai memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional atas pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
"KH Muhammad Cholil atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Cholil Bangkalan dan KH Bisri Syansuri dinilai pantas menyandang gelar Pahlawan Nasional. Bahkan tahapan pengusulan Syaikhona Cholil dan KH Bisri Syansuri sebagai Pahlawan Nasional telah diajukan ke instansi pemerintah daerah. Maka, kami mendesak agar hal itu segera ditindaklanjuti di tingkat pemerintah pusat," kata Wakil Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Dasopang, Rabu (10/2/2021).
Dia menjelaskan, Syaikhona Cholil dan KH Bisri Syansuri merupakan sosok yang telah terbukti memberikan dampak luar biasa bagi perjalanan bangsa Indonesia. Syaikhona Cholil, misalnya, dikenal sebagai guru dari ulama-ulama besar di Nusantara seperti KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nadhlatul Ulama (NU) dan KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Selain itu, Syaikhona Cholil juga aktif memberikan dukungan moral bagi perjuangan para santri dalam melawan penjajahan Belanda.
Baca juga: Tiga Pahlawan Nasional Asal Kepulauan Riau Berkharisma Ini Berjuang Angkat Senjata dan Pena
"Bahkan ada sebagian kesaksian jika Soekarno juga pernah sowan kepada Syaikhona Cholil untuk mendapatkan restu dalam perjuangan menggalang kekuatan melawan Belanda," katanya.
Demikian juga KH Bisri Syansuri, kata Marwan, juga telah banyak berkontribusi bagi perjalanan bangsa Indonesia. Pendiri Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang, tersebut aktif dalam perlawanan terhadap penjajah sebagai Komandan Markas Besar Ulama. Mbah Bisri juga mempunyai kontribusi besar dalam pendidikan Indonesia, di mana kakek dari Gus Abdul Muhaimin Iskandar tersebut merupakan kiai pertama yang mendirikan pesantren khusus perempuan.
"Kiprah dan kontribusi Mbah Bisri tentu tidak diragukan lagi serta layak mendapat gelar Pahlawan Nasional," katanya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini menegaskan akan segera bertemu dengan Kemensos sebagai mitra Komisi VIII untuk membicarakan pengangkatan Mbah Cholil Bangkalan dan Mbah Bisri Syansuri sebagai Pahlawan Nasional. Dia berharap agar persoalan teknis administratif pengajuan nasional bagi dua tokoh besar tersebut bisa segera diselesaikan.
Baca juga: Kesultanan Ternate Syukuran, Sultan Baabullah Datuk Sjah Dianugerahi Pahlawan Nasional
"Kami yakin tokoh-tokoh tersebut tidak ingin dipuja sebagai pahlawan, namun sebagai bangsa besar kita tentu ingin mengabadikan jasa-jasa Syaikhona Cholil dan Mbah Bisri Syansuri sebagai Pahlawan Nasional," tuturnya.
"KH Muhammad Cholil atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Cholil Bangkalan dan KH Bisri Syansuri dinilai pantas menyandang gelar Pahlawan Nasional. Bahkan tahapan pengusulan Syaikhona Cholil dan KH Bisri Syansuri sebagai Pahlawan Nasional telah diajukan ke instansi pemerintah daerah. Maka, kami mendesak agar hal itu segera ditindaklanjuti di tingkat pemerintah pusat," kata Wakil Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Dasopang, Rabu (10/2/2021).
Dia menjelaskan, Syaikhona Cholil dan KH Bisri Syansuri merupakan sosok yang telah terbukti memberikan dampak luar biasa bagi perjalanan bangsa Indonesia. Syaikhona Cholil, misalnya, dikenal sebagai guru dari ulama-ulama besar di Nusantara seperti KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nadhlatul Ulama (NU) dan KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Selain itu, Syaikhona Cholil juga aktif memberikan dukungan moral bagi perjuangan para santri dalam melawan penjajahan Belanda.
Baca juga: Tiga Pahlawan Nasional Asal Kepulauan Riau Berkharisma Ini Berjuang Angkat Senjata dan Pena
"Bahkan ada sebagian kesaksian jika Soekarno juga pernah sowan kepada Syaikhona Cholil untuk mendapatkan restu dalam perjuangan menggalang kekuatan melawan Belanda," katanya.
Demikian juga KH Bisri Syansuri, kata Marwan, juga telah banyak berkontribusi bagi perjalanan bangsa Indonesia. Pendiri Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang, tersebut aktif dalam perlawanan terhadap penjajah sebagai Komandan Markas Besar Ulama. Mbah Bisri juga mempunyai kontribusi besar dalam pendidikan Indonesia, di mana kakek dari Gus Abdul Muhaimin Iskandar tersebut merupakan kiai pertama yang mendirikan pesantren khusus perempuan.
"Kiprah dan kontribusi Mbah Bisri tentu tidak diragukan lagi serta layak mendapat gelar Pahlawan Nasional," katanya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini menegaskan akan segera bertemu dengan Kemensos sebagai mitra Komisi VIII untuk membicarakan pengangkatan Mbah Cholil Bangkalan dan Mbah Bisri Syansuri sebagai Pahlawan Nasional. Dia berharap agar persoalan teknis administratif pengajuan nasional bagi dua tokoh besar tersebut bisa segera diselesaikan.
Baca juga: Kesultanan Ternate Syukuran, Sultan Baabullah Datuk Sjah Dianugerahi Pahlawan Nasional
"Kami yakin tokoh-tokoh tersebut tidak ingin dipuja sebagai pahlawan, namun sebagai bangsa besar kita tentu ingin mengabadikan jasa-jasa Syaikhona Cholil dan Mbah Bisri Syansuri sebagai Pahlawan Nasional," tuturnya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda