Surati Jokowi, AHY Tak Bisa Bedakan Kepentingan Pribadi dan Negara
Jum'at, 05 Februari 2021 - 19:39 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dugaan kudeta di Demokrat . Dengan langkah yang diambilnya tersebut, AHY dinilai tidak bisa membedakan mana urusan pribadi dan negara.
Baca Juga: Berkas Perkara Pelanggaran Prokes Lengkap, Habib Rizieq Segera Disidangkan
Aktivis milenial Indonesia Hengky Primana berpandangan, perseteruan itu seharusnya merupakan urusan pribadi yang tak perlu melibatkan jabatan Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) bahkan hingga Presiden. Lihat video: AHY Surati Jokowi, Begini Tanggapan Istana
"Perseteruan antara Mas AHY dan Pak Moeldoko harusnya tidak dilibatkan sampai ke Presiden. Karena jikapun Pak Moeldoko memang ikut andil di sana, itu urusan pribadi beliau dan tidak bisa digabungkan dengan urusan antara Presiden dan KSP," kata Hengky kepada wartawan, Jumat (5/2/2021).
Baca Juga: Pakai AI, Kamera Google Pixel Bakal Bisa Baca Detak Jantung
Menurut Hengky, jika memang ada beberapa kader ataupun simpatisan yang ingin menggulingkan AHY , ini harys jadi bahan evaluasi kinerja putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). AHY selaku ketua umum harus lebih bijak menanggapi isu ini. Baca juga: Politikus Demokrat: Kami Urus Internal, Pak Jokowi Urus Pak Moeldoko
“Ini beritanya sudah heboh ke mana-mana. Berarti Mas AHY kurang bisa meredam sampai orang awam tau urusan internal partai. Dan reaksi yang berlebihan tersebut malah memperlihatkan kelemahan dari Demokrat di bawah Mas AHY,” ujarnya.
Hengky pun berharap seluruh kader partai di Tanah Air tidak melibatkan urusan internal partai dengan urusan kenegaraan. "Saya mengimbau kepada para kader partai agar tetap bijak membedakan urusan internal partai dan kenegaraan," tutup alumnus Universitas Islam Riau ini.
Baca Juga: Berkas Perkara Pelanggaran Prokes Lengkap, Habib Rizieq Segera Disidangkan
Aktivis milenial Indonesia Hengky Primana berpandangan, perseteruan itu seharusnya merupakan urusan pribadi yang tak perlu melibatkan jabatan Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) bahkan hingga Presiden. Lihat video: AHY Surati Jokowi, Begini Tanggapan Istana
"Perseteruan antara Mas AHY dan Pak Moeldoko harusnya tidak dilibatkan sampai ke Presiden. Karena jikapun Pak Moeldoko memang ikut andil di sana, itu urusan pribadi beliau dan tidak bisa digabungkan dengan urusan antara Presiden dan KSP," kata Hengky kepada wartawan, Jumat (5/2/2021).
Baca Juga: Pakai AI, Kamera Google Pixel Bakal Bisa Baca Detak Jantung
Menurut Hengky, jika memang ada beberapa kader ataupun simpatisan yang ingin menggulingkan AHY , ini harys jadi bahan evaluasi kinerja putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). AHY selaku ketua umum harus lebih bijak menanggapi isu ini. Baca juga: Politikus Demokrat: Kami Urus Internal, Pak Jokowi Urus Pak Moeldoko
“Ini beritanya sudah heboh ke mana-mana. Berarti Mas AHY kurang bisa meredam sampai orang awam tau urusan internal partai. Dan reaksi yang berlebihan tersebut malah memperlihatkan kelemahan dari Demokrat di bawah Mas AHY,” ujarnya.
Hengky pun berharap seluruh kader partai di Tanah Air tidak melibatkan urusan internal partai dengan urusan kenegaraan. "Saya mengimbau kepada para kader partai agar tetap bijak membedakan urusan internal partai dan kenegaraan," tutup alumnus Universitas Islam Riau ini.
(poe)
tulis komentar anda