Gaduh Kudeta Demokrat, Pengamat: Politik Belah Bambu Pernah Sasar Golkar, PPP, dan Berkarya
Selasa, 02 Februari 2021 - 12:51 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Reserach and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menganggap, langkah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan cepat melakukan konferensi pers terkait isu kudeta terhadap Demokrat sudah tepat. Meski, isu ini berpotensi membuat gaduh di masyarakat.
"Kalau tidak diatasi dengan cepat, bukan tidak mungkin nasib Demokrat bisa tragis, bisa bernasib sama seperti partai lain yang dikudeta, diambil paksa melalui dualisme kepengurusan dan melalui legitimasi pengesahan SK Kemenkumham," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Selasa (2/2/2012).
Baca juga: Emil Dardak - Menantu Soekarwo Bakal Bersaing Jadi Ketua Partai Demokrat Jatim
Pangi mengatakan, apa yang dialami Demokrat pernah terjadi di partai lain. Ia menyebut, politik belah bambu juga pernah menyasar internal partai Golkar, PPP, terakhir Partai Berkarya .
Dia melihat, polanya mirip yakni benturan faksi yang menguat, pelibatan kader yang kecewa dan dipecat, menyelenggarakan Munaslub, kemudian nanti Kemenkumham yang mengesahkan kepengurusan yang sah sesuai selera chemistry kekuasaan. Dalam hal ini, kecenderungan partai oposisi menjadi target dan korban operasi khusus tersebut.
Namun demikian, Pangi mengaku mencermati, bahwa Partai Demokrat selamat dan lolos dari operasi khusus mengambil paksa/kudeta terhadap partai tersebut, yang tidak sesuai dengan selera kekuasaan. Dia melihat, Partai Demokrat yang selama ini cukup kritis terhadap kebijakan kekuasaan.
"Kalau tidak diatasi dengan cepat, bukan tidak mungkin nasib Demokrat bisa tragis, bisa bernasib sama seperti partai lain yang dikudeta, diambil paksa melalui dualisme kepengurusan dan melalui legitimasi pengesahan SK Kemenkumham," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Selasa (2/2/2012).
Baca juga: Emil Dardak - Menantu Soekarwo Bakal Bersaing Jadi Ketua Partai Demokrat Jatim
Pangi mengatakan, apa yang dialami Demokrat pernah terjadi di partai lain. Ia menyebut, politik belah bambu juga pernah menyasar internal partai Golkar, PPP, terakhir Partai Berkarya .
Dia melihat, polanya mirip yakni benturan faksi yang menguat, pelibatan kader yang kecewa dan dipecat, menyelenggarakan Munaslub, kemudian nanti Kemenkumham yang mengesahkan kepengurusan yang sah sesuai selera chemistry kekuasaan. Dalam hal ini, kecenderungan partai oposisi menjadi target dan korban operasi khusus tersebut.
Namun demikian, Pangi mengaku mencermati, bahwa Partai Demokrat selamat dan lolos dari operasi khusus mengambil paksa/kudeta terhadap partai tersebut, yang tidak sesuai dengan selera kekuasaan. Dia melihat, Partai Demokrat yang selama ini cukup kritis terhadap kebijakan kekuasaan.
tulis komentar anda