Panglima TNI: Kehadiran Vaksin Beri Harapan Baru dan Pandemi Dapat Dikendalikan
Sabtu, 30 Januari 2021 - 20:41 WIB
"Hal ini penting karena salah satu faktor yang menjadi tantangan dalam program vaksinasi ini adalah beredarnya berita-berita bohong atau hoaks. Masifnya informasi menyesatkan terkait vaksinasi menjadi penghambat dalam pemenuhan target 181 juta orang yang akan mendapatkan vaksinasi gratis sampai tahun 2022," kata Panglima TNI.
Menurut Panglima TNI untuk memenangkan perang informasi dan narasi ini perlu adanya upaya sinergis dan kolaboratif seluruh stakeholders terkait karena setiap anggota masyarakat adalah tokoh-tokoh sentral dalam penerapan disiplin protokol kesehatan. Masih adanya sebagian masyarakat yang enggan ataupun tidak disiplin berarti dibutuhkan pendekatan yang lebih baik. Pemahaman yang salah terkait vaksin dan upaya vaksinasi juga harus dijernihkan.
"Di sinilah peran penting berbagai elemen yang ada di dalam masyarakat, termasuk tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh wanita, dan sebagainya. Sinergitas antara TNI-Polri Pemda dan tokoh masyarakat dan tokoh agama menjadi sangat penting dalam menyukseskan program vaksinasi nasional COVID-19," katanya.
Panglima TNI juga menegaskan bahwa penerapan disiplin protokol kesehatan menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sampai pandemi ini dapat diatasi dan berakhir.
Acara Webinar yang bertajuk "Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit" tersebut menghadirkan beberapa narasumber seperti Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Ketua MUI KH Cholil Nafis dan Anggota Satgas COVID-19 dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Dr dr Sukamto Koesno SpPD.
Menurut Panglima TNI untuk memenangkan perang informasi dan narasi ini perlu adanya upaya sinergis dan kolaboratif seluruh stakeholders terkait karena setiap anggota masyarakat adalah tokoh-tokoh sentral dalam penerapan disiplin protokol kesehatan. Masih adanya sebagian masyarakat yang enggan ataupun tidak disiplin berarti dibutuhkan pendekatan yang lebih baik. Pemahaman yang salah terkait vaksin dan upaya vaksinasi juga harus dijernihkan.
"Di sinilah peran penting berbagai elemen yang ada di dalam masyarakat, termasuk tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh wanita, dan sebagainya. Sinergitas antara TNI-Polri Pemda dan tokoh masyarakat dan tokoh agama menjadi sangat penting dalam menyukseskan program vaksinasi nasional COVID-19," katanya.
Panglima TNI juga menegaskan bahwa penerapan disiplin protokol kesehatan menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sampai pandemi ini dapat diatasi dan berakhir.
Acara Webinar yang bertajuk "Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit" tersebut menghadirkan beberapa narasumber seperti Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Ketua MUI KH Cholil Nafis dan Anggota Satgas COVID-19 dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Dr dr Sukamto Koesno SpPD.
(abd)
tulis komentar anda