Basarnas Sebut Korban Jiwa Gempa Mamuju-Majene 49 Orang
Sabtu, 16 Januari 2021 - 23:19 WIB
JAKARTA - Basarnas menyebut sebanyak 49 warga tewas dalam gempa berkekuatan Magnitudo (M) 6,2 di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene , Sulawesi Barat, pada Jumat (15/1/2021) kemarin.
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Bambang Suryo Aji mengatakan, sebanyak 40 orang tewas dalam bencana gempa di Mamuju . Sementara 9 warga tewas lainnya berasal dari Majene.
"Dan informasi kebencanaan yang ada di Indonesia. Pertama gempa di Mamuju-Mejene korban jiwa 49. Di Kabupaten Mamuju 40 dan Kabupaten Majene jumlahnya 9 orang," kata Bambang di Pelabuhan JICT II, Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) mengguncang Majene-Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. BMKG melaporkan pusat gempa berada di darat 6 km Timur Laut Majene.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapatkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Kabupaten Majene, sebanyak 4 warga meninggal dunia dan lebih dari 600 orang menderita luka-luka akibat gempa Majene.
Sementara itu, Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
BPBD setempat terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan. Sedangkan kerusakan bangunan di Kabupaten ini mencakup 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi seluler tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju.
Sedangkan pada Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat (RB) antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market. Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga masih dalam pendataan.
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Bambang Suryo Aji mengatakan, sebanyak 40 orang tewas dalam bencana gempa di Mamuju . Sementara 9 warga tewas lainnya berasal dari Majene.
"Dan informasi kebencanaan yang ada di Indonesia. Pertama gempa di Mamuju-Mejene korban jiwa 49. Di Kabupaten Mamuju 40 dan Kabupaten Majene jumlahnya 9 orang," kata Bambang di Pelabuhan JICT II, Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) mengguncang Majene-Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. BMKG melaporkan pusat gempa berada di darat 6 km Timur Laut Majene.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapatkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Kabupaten Majene, sebanyak 4 warga meninggal dunia dan lebih dari 600 orang menderita luka-luka akibat gempa Majene.
Sementara itu, Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
BPBD setempat terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan. Sedangkan kerusakan bangunan di Kabupaten ini mencakup 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi seluler tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju.
Sedangkan pada Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat (RB) antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market. Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga masih dalam pendataan.
(abd)
tulis komentar anda