Pesan PBNU ke Komjen Listyo Sigit: Jangan Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah

Rabu, 13 Januari 2021 - 19:02 WIB
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan Robikin Emhas. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan nama Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan Robikin Emhas mengatakan, siapa pun calon Kapolri pilihan Presiden harus dihormati.

”Bagaimanapun, Presiden memiliki kekuasaan langsung yang diberikan oleh konstitusi untuk memutuskan calon pengganti Jenderal Idham Azis yang akan pensiun pada akhir Januari. Saya yakin siapa pun nama yang disodorkan Presiden ke DPR adalah putra terbaik Bhayangkara,” ujar Robikin, Rabu (13/1/2021).



Kepada Kapolri baru yang segera disahkan DPR nanti, Robikin mengingatkan bahwa tugas dan fungsi Polri adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, tanpa pandang bulu.

”Dalam penegakan hukum misalnya, hukum tidak boleh tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Atau terjadi semacam politik belah bambu, satu dipijak dan yang lain dijunjung,” katanya.

Oleh karena itu, kata Robikin, kapasitas, profesionalitas, dan integritas sangat dibutuhkan untuk mengemban tugas mulia ini. Karena itu, penunjukan nama Komjen Pol Sigit Listyo Prabowo yang yang secara resmi telah diajukan Presiden ke DPR patut didukung dan disambut baik.

”Sekali lagi, kapasitas, profesionalitas, dan integritas Polri adalah parameter kunci kepemimpinan Polri. Hal seperti itu juga sesuai ajaran agama,” katanya.
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More