Di HUT ke-48 PDIP, Jokowi Sampaikan Terima Kasih Atas Dukungan Megawati dan Kader
Minggu, 10 Januari 2021 - 21:45 WIB
Presiden Jokowi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan kader PDIP atas dukungan yang diberikan dalam menjaga Indonesia. Foto/Biro Pers Setpres
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan kader PDIP atas dukungan yang diberikan dalam menjaga Indonesia. Hal ini disampaikan Jokowi pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 PDIP.
“Atas nama pemerintah saya sampaikan terima kasih kepada Ibu Ketum PDIP dan seluruh kader di seluruh Tanah Air atas dukungan selama ini dan ke depan untuk terus menjaga Indonesia dan memperjuangkan kemajuan Indonesia. Dirgahayu PDIP yang ke-48, Jayalah PDIP dan mari kita terus bersinergi membangun negara yang kita cintai ini. Merdeka!,” ujarnya, Minggu (10/1/2021). (Baca juga: Ingat Pesan Bung Karno, Megawati Terisak di HUT ke-48 PDIP)
Pada kesempatan itu Jokowi mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilakukan keluarga besar PDIP. Salah satunya terkait dengan penanaman pohon.
“Ini sesuai dengan fokus pemerintah dalam rehabilitasi lingkungan dan implementasinya harus nyata dimulai tahun ini. Pemulihan lingkungan ini tidak bisa dilepaskan dari upaya pembangunan yang ingin kita kerjakan ke depan yaitu membangun sebuah green economy, membangun sebuah green product,” jelasnya.
Hal tersebut sejalan dengan langkah yang dilakukan pemerintah. Pasalnya Jokowi mengaku telah menginstruksikan agar dilakukan rehabilitas perbaikan hutan mangrove kurang lebih 630.000 hektar di seluruh Tanah Air hingga tahun 2024.
“Untuk itu, kita perlu lokasi pembibitan yang tahun ini akan kita siapkan. Dan juga pembangunan rehabilitas lahan-lahan yang longsor, provinsi-provinsi yang sering banjir,” jelasnya. (Baca juga:Sampaikan Dukacita, Jokowi Doakan Korban Sriwijaya Air Ditemukan)
“Oleh sebab itu tahun ini juga kita akan membangun sebuah nursery persemaian di lima lokasi, di lima provinsi. Yang setiap lokasinya akan berproduksi kurang lebih 20 juta benih pohon yang akan kita pakai untuk merehabilitasi lahan-lahan yang sering longsor, provinsi-provinsi yang sering banjir. Artinya dalam satu tahun kita bisa produksi lebih dari 100 juta bibit pohon,” pungkasnya.
“Atas nama pemerintah saya sampaikan terima kasih kepada Ibu Ketum PDIP dan seluruh kader di seluruh Tanah Air atas dukungan selama ini dan ke depan untuk terus menjaga Indonesia dan memperjuangkan kemajuan Indonesia. Dirgahayu PDIP yang ke-48, Jayalah PDIP dan mari kita terus bersinergi membangun negara yang kita cintai ini. Merdeka!,” ujarnya, Minggu (10/1/2021). (Baca juga: Ingat Pesan Bung Karno, Megawati Terisak di HUT ke-48 PDIP)
Pada kesempatan itu Jokowi mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilakukan keluarga besar PDIP. Salah satunya terkait dengan penanaman pohon.
“Ini sesuai dengan fokus pemerintah dalam rehabilitasi lingkungan dan implementasinya harus nyata dimulai tahun ini. Pemulihan lingkungan ini tidak bisa dilepaskan dari upaya pembangunan yang ingin kita kerjakan ke depan yaitu membangun sebuah green economy, membangun sebuah green product,” jelasnya.
Hal tersebut sejalan dengan langkah yang dilakukan pemerintah. Pasalnya Jokowi mengaku telah menginstruksikan agar dilakukan rehabilitas perbaikan hutan mangrove kurang lebih 630.000 hektar di seluruh Tanah Air hingga tahun 2024.
“Untuk itu, kita perlu lokasi pembibitan yang tahun ini akan kita siapkan. Dan juga pembangunan rehabilitas lahan-lahan yang longsor, provinsi-provinsi yang sering banjir,” jelasnya. (Baca juga:Sampaikan Dukacita, Jokowi Doakan Korban Sriwijaya Air Ditemukan)
“Oleh sebab itu tahun ini juga kita akan membangun sebuah nursery persemaian di lima lokasi, di lima provinsi. Yang setiap lokasinya akan berproduksi kurang lebih 20 juta benih pohon yang akan kita pakai untuk merehabilitasi lahan-lahan yang sering longsor, provinsi-provinsi yang sering banjir. Artinya dalam satu tahun kita bisa produksi lebih dari 100 juta bibit pohon,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda