Perkuat Soliditas Pusat - Daerah, Kemendagri Gelar Rakornas Kelitbangan
Kamis, 14 Mei 2020 - 22:27 WIB
JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kelitbangan 2020.
Rakor tahun ini dilaksanakan secara virtual, mengikuti protokol kesehatan akibat pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-2019) yang melanda hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Rakornas dibuka dan dipimpin langsung oleh Plt. Kepala BPP Kemendagri, Agus Fatoni, yang juga menjadi narasumber. Narasumber lainnya yakni Sekretaris BPP dan Kepala Pusat Litbang dilingkungan BPP. (Baca juga: Minta Semua Pihak Solid, Tito Karnavian: Kita Sekarang Perang Lawan COVID-19)
Rakornas tersebut juga dihadiri peneliti, pejabat dan pegawai dilingkungan BPP Kemendagri termasuk peserta dari seluruh Indonesia, terdiri dari Kepala Badan Litbang, Kepala Bappeda, Kepala Bapelitbangda, Kepala Barenlitbang, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Inovasi Daerah, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah, dan Organisasi Perangkat Daetah (OPD) provinsi, kabupaten/kota yang membidangi kelitbangan. (Baca juga: Hadapi Corona, Mendagri Perkuat Sinergi Pusat, Daerah dan Dunia Usaha)
Dalam sambutannya, Fatoni menyampaikan saat ini dunia sedang mengalami dua peristiwa besar yang memengaruhi kehidupan manusia, yaitu, revolusi industri 4.0 dan pandemi Corona. Kedua peristiwa tersebut mempunyai dampak yang luas pada kehidupan manusia. Perubahan itu termasuk perubahan budaya, perubahan cara kerja dan perubahan berpemerintahan.
”Rakor kelitbangan hari ini yang dilaksanakan secara virtual, termasuk akibat dari dua peristiwa tersebut. Kita harus mampu beradaptasi dengan dinamka dan perubahan yang terjadi,” ujarnya dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Kamis (14/5/2020).
Dia menjelaskan, maksud penyelenggaraan rakornas adalah untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas pusat-daerah, dan membahas pelaksanaan tugas-tugas kelitbangan dan isu aktual pemerintahan. Sedangkan, tujuan dari kegiatan rakornas ini yakni, diharapkan dapat membangun soliditas dan sinergitas hubungan pusat-daerah, mencari solusi permasalahan aktual dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, sebagai dasar dalam penetapan kegiatan prioritas litbang dan perumusan kebijakan pemerintahan dalam negeri.
Sementara itu, peserta tampak semangat dan antusias mengikuti rakornas secara virtual. Pertanyaan, harapan dan aspirasi tidak henti-hentinya disampaikan peserta sampai akhir acara. Peserta memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara rakor seperti ini dan berharap, pertemuan seperti ini terus menerus dilakukan secara rutin dan berkala.
Apresiasi antara lain disampaikan oleh Kepala Badan Perencanan dan Pengembangan Daerah Provinsi Aceh Helfizar, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Adidjoyo Dauda, Kepala Balitbangda Maluku Utara Mulyadi Wowor dan Kepala Barenlitbang Kepulauan Riau, Naharudin.
”Saya mengapresiasi, karena Rakornas Kelitbangan 2020 tetap dilakukan meski di tengah pandemi. Saya berharap kegiatan serupa dapat rutin dilakukan agar memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya di bidang kelitbangan,” ucapnya.
Rakor tahun ini dilaksanakan secara virtual, mengikuti protokol kesehatan akibat pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-2019) yang melanda hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Rakornas dibuka dan dipimpin langsung oleh Plt. Kepala BPP Kemendagri, Agus Fatoni, yang juga menjadi narasumber. Narasumber lainnya yakni Sekretaris BPP dan Kepala Pusat Litbang dilingkungan BPP. (Baca juga: Minta Semua Pihak Solid, Tito Karnavian: Kita Sekarang Perang Lawan COVID-19)
Rakornas tersebut juga dihadiri peneliti, pejabat dan pegawai dilingkungan BPP Kemendagri termasuk peserta dari seluruh Indonesia, terdiri dari Kepala Badan Litbang, Kepala Bappeda, Kepala Bapelitbangda, Kepala Barenlitbang, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Inovasi Daerah, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah, dan Organisasi Perangkat Daetah (OPD) provinsi, kabupaten/kota yang membidangi kelitbangan. (Baca juga: Hadapi Corona, Mendagri Perkuat Sinergi Pusat, Daerah dan Dunia Usaha)
Dalam sambutannya, Fatoni menyampaikan saat ini dunia sedang mengalami dua peristiwa besar yang memengaruhi kehidupan manusia, yaitu, revolusi industri 4.0 dan pandemi Corona. Kedua peristiwa tersebut mempunyai dampak yang luas pada kehidupan manusia. Perubahan itu termasuk perubahan budaya, perubahan cara kerja dan perubahan berpemerintahan.
”Rakor kelitbangan hari ini yang dilaksanakan secara virtual, termasuk akibat dari dua peristiwa tersebut. Kita harus mampu beradaptasi dengan dinamka dan perubahan yang terjadi,” ujarnya dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Kamis (14/5/2020).
Dia menjelaskan, maksud penyelenggaraan rakornas adalah untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas pusat-daerah, dan membahas pelaksanaan tugas-tugas kelitbangan dan isu aktual pemerintahan. Sedangkan, tujuan dari kegiatan rakornas ini yakni, diharapkan dapat membangun soliditas dan sinergitas hubungan pusat-daerah, mencari solusi permasalahan aktual dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, sebagai dasar dalam penetapan kegiatan prioritas litbang dan perumusan kebijakan pemerintahan dalam negeri.
Sementara itu, peserta tampak semangat dan antusias mengikuti rakornas secara virtual. Pertanyaan, harapan dan aspirasi tidak henti-hentinya disampaikan peserta sampai akhir acara. Peserta memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara rakor seperti ini dan berharap, pertemuan seperti ini terus menerus dilakukan secara rutin dan berkala.
Apresiasi antara lain disampaikan oleh Kepala Badan Perencanan dan Pengembangan Daerah Provinsi Aceh Helfizar, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Adidjoyo Dauda, Kepala Balitbangda Maluku Utara Mulyadi Wowor dan Kepala Barenlitbang Kepulauan Riau, Naharudin.
”Saya mengapresiasi, karena Rakornas Kelitbangan 2020 tetap dilakukan meski di tengah pandemi. Saya berharap kegiatan serupa dapat rutin dilakukan agar memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya di bidang kelitbangan,” ucapnya.
tulis komentar anda