BPIP Minta Bantuan Sosial Corona Jangan Dipolitisasi
Kamis, 14 Mei 2020 - 11:40 WIB
JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengingatkan kepada siapa pun jangan mempolitsasi bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat terdampak penyebaran virus Corona (Covid-19).
BPIP menegaskan bansos diberikan atas dasar ketulusan, bukan kepentingan politik. “Bantuan untuk meringan beban bagi saudara kita yang terkena dampak Covid-19 lahir rasa kemanusian dan ketulusan bukan bantuan demi kepentingan politik,” kata Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo kepada SINDOnews, Kamis (14/5/2020).
Seperti diketahui, adanya politisasi bansos terdampak Covid-19 disorot berbagai pihak, termasuk pemerintah khususnya di 270 daerah pemilihan kepala daerah serentak tahun ini.
Menurut Benny, politisasi bantuan berlawanan dengan suara hati kemanusiaan yang seharusnya tulus tanpa ada niat lain yang tersembunyi.
“Politisasi bantuan berlawanan dengan suara hati kemanusiaan. Suara hati kepatuhan pada rasa kemanusian tercermin jiwa tulus dan bersih kepentingan tersembunyi,” kata pria yang biasa disapa Romo Benny ini. (Baca Juga: BPIP Imbau Masyarakat Bersatu Hadapi Corona)
Benny menegaskan perlu kesadaran nurani yang lahir dari insan yang merdeka. Kesadaran itu akan menggerakkan hati nurani. Dengan begitu, ada kepekaan akan suara hati untuk bergerak menolong sesama rasa kemanusiaan.
Dia juga berharap agar rasa kemanusiaan yang adil dan beradap dikedepankan dalam solidaritas kemanusiaan.
“Wajah Tuhan ditemukan bagi mereka yang berbagi dan membantu yang kekurangan. Melakukan karya kemanusiaan merupakan panggilan nurani,” lanjut Benny.
BPIP menegaskan bansos diberikan atas dasar ketulusan, bukan kepentingan politik. “Bantuan untuk meringan beban bagi saudara kita yang terkena dampak Covid-19 lahir rasa kemanusian dan ketulusan bukan bantuan demi kepentingan politik,” kata Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo kepada SINDOnews, Kamis (14/5/2020).
Seperti diketahui, adanya politisasi bansos terdampak Covid-19 disorot berbagai pihak, termasuk pemerintah khususnya di 270 daerah pemilihan kepala daerah serentak tahun ini.
Menurut Benny, politisasi bantuan berlawanan dengan suara hati kemanusiaan yang seharusnya tulus tanpa ada niat lain yang tersembunyi.
“Politisasi bantuan berlawanan dengan suara hati kemanusiaan. Suara hati kepatuhan pada rasa kemanusian tercermin jiwa tulus dan bersih kepentingan tersembunyi,” kata pria yang biasa disapa Romo Benny ini. (Baca Juga: BPIP Imbau Masyarakat Bersatu Hadapi Corona)
Benny menegaskan perlu kesadaran nurani yang lahir dari insan yang merdeka. Kesadaran itu akan menggerakkan hati nurani. Dengan begitu, ada kepekaan akan suara hati untuk bergerak menolong sesama rasa kemanusiaan.
Dia juga berharap agar rasa kemanusiaan yang adil dan beradap dikedepankan dalam solidaritas kemanusiaan.
“Wajah Tuhan ditemukan bagi mereka yang berbagi dan membantu yang kekurangan. Melakukan karya kemanusiaan merupakan panggilan nurani,” lanjut Benny.
(dam)
tulis komentar anda