Calon Kapolri Wajib Punya Chemistry dengan Presiden Jokowi
Minggu, 27 Desember 2020 - 10:22 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Saputra Hasibuan mengungkap salah satu syarat yang harus dimiliki calon Kapolri untuk bisa menduduki kursi nomor satu di Korps Bhayangkara tersebut. Apa syarat tersebut?
(Baca juga : Cedera Horor Kawhi Leonard dengan Mulut Berdarah )
Hal itu dia ungkapkan saat disinggung peluang tiga nama calon Kapolri yang sudah beredar di tengah publik. Dalam hal ini, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono , Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar , dan Kabarhakam Polri Komjen Pol Agus Andrianto. Menurut dia, ketiganya memiliki peluang yang sama kuat.
(Baca juga : Peringatan Allah Tentang Tipu Daya Dunia dan Bahayanya )
"Yang pasti setiap calon memiliki kelebihan dan kelemahan. Yang paling penting calon Kapolri memiliki chemistry dengan Presiden. Kita tahu mereka semua adalah pati Polri yang berprestasi dan matang dalam pengalaman," kata Edi saat dihubungi MNC Media, Minggu (27/12/2020).
( ).
Mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini menyebut, Presiden Jokowi tak akan melihat aspek senioritas dalam kepolisian. Menurut dia, siapa pun yang dianggap layak dan mampu menjadi Kapolri, bisa saja ditunjuk. "Bahkan Kabareskrim yang Angkatan 91' juga berpeluang besar jadi Kapolri apabila Presiden menunjuk," ujarnya.
( ).
Edi mengaku belum mengetahui nama-nama yang akan atau sudah disodorkan ke meja kerja Presiden Jokowi. Dia hanya berharap, siapa pun nama yang akan dipilih Presiden Jokowi itu tentunya prestasi calon tersebut tidak jauh dengan sosok Tito Karnavian dan Idham Azis .
"Kita percaya Presiden akan mengirimkan satu nama yang terbaik dari mereka. Semuanya kini tergantung Presiden memilih siapa yang dinilai mampu meningkatkan kinerja Polri di tengah masyarakat," pungkasnya.
(Baca juga : Cedera Horor Kawhi Leonard dengan Mulut Berdarah )
Hal itu dia ungkapkan saat disinggung peluang tiga nama calon Kapolri yang sudah beredar di tengah publik. Dalam hal ini, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono , Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar , dan Kabarhakam Polri Komjen Pol Agus Andrianto. Menurut dia, ketiganya memiliki peluang yang sama kuat.
(Baca juga : Peringatan Allah Tentang Tipu Daya Dunia dan Bahayanya )
"Yang pasti setiap calon memiliki kelebihan dan kelemahan. Yang paling penting calon Kapolri memiliki chemistry dengan Presiden. Kita tahu mereka semua adalah pati Polri yang berprestasi dan matang dalam pengalaman," kata Edi saat dihubungi MNC Media, Minggu (27/12/2020).
( ).
Mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini menyebut, Presiden Jokowi tak akan melihat aspek senioritas dalam kepolisian. Menurut dia, siapa pun yang dianggap layak dan mampu menjadi Kapolri, bisa saja ditunjuk. "Bahkan Kabareskrim yang Angkatan 91' juga berpeluang besar jadi Kapolri apabila Presiden menunjuk," ujarnya.
( ).
Edi mengaku belum mengetahui nama-nama yang akan atau sudah disodorkan ke meja kerja Presiden Jokowi. Dia hanya berharap, siapa pun nama yang akan dipilih Presiden Jokowi itu tentunya prestasi calon tersebut tidak jauh dengan sosok Tito Karnavian dan Idham Azis .
"Kita percaya Presiden akan mengirimkan satu nama yang terbaik dari mereka. Semuanya kini tergantung Presiden memilih siapa yang dinilai mampu meningkatkan kinerja Polri di tengah masyarakat," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda