Peta Politik Baru Mungkin Terjadi, Demokrat Banting Setir Gabung Koalisi Jokowi
Sabtu, 19 Desember 2020 - 09:15 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, tawaran masuk kabinet cukup menggiurkan bagi partai politik di luar koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, termasuk Partai Demokrat .
"Jadi saya pikir peta baru mungkin saja terjadi, Demokrat banting setir menjadi partai koalisi pemerintah," ujar Pangi saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (19/12/2020).
(Baca juga : Drone Salah Satu Peringkat Ancaman Teratas, Menhub: Perlu Dibuat Aturan Khusus )
Pangi menduga, Demokrat tak akan menolak jika ditawari masuk kabinet. Apalagi, jika tawaran itu datang kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) yang dinilainya masih butuh panggung untuk mengasah kepemimpinan di level nasional.
( ).
Namun, Pangi menilai, tentu saja risikonya tidak main-main terhadap garis kebijakan Partai Demokrat ke depannya. Ia menanggap, partai yang didirikan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tentu akan terbebani dan terlihat tak konsisten dalam perjuangan bersama rakyat.
(Baca juga : Awas! Dana Abadi RI Bisa Nyerok dari Saham BUMN )
"Konsekuensinya dan risiko pasti banyak terhadap populisme Partai Demokrat , citra dan sentimen sebetulnya sangat ditentukan dari sikap partai apakah menjadi partai oposisi atau partai koalisi, yang punya korelasi terhadap arah, sikap dan kebijakan partai itu sendiri," pungkasnya.
(Untuk mengisi survei calon Presiden 2024 pilihan Anda, silakan klik di sini ).
"Jadi saya pikir peta baru mungkin saja terjadi, Demokrat banting setir menjadi partai koalisi pemerintah," ujar Pangi saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (19/12/2020).
(Baca juga : Drone Salah Satu Peringkat Ancaman Teratas, Menhub: Perlu Dibuat Aturan Khusus )
Pangi menduga, Demokrat tak akan menolak jika ditawari masuk kabinet. Apalagi, jika tawaran itu datang kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) yang dinilainya masih butuh panggung untuk mengasah kepemimpinan di level nasional.
( ).
Namun, Pangi menilai, tentu saja risikonya tidak main-main terhadap garis kebijakan Partai Demokrat ke depannya. Ia menanggap, partai yang didirikan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tentu akan terbebani dan terlihat tak konsisten dalam perjuangan bersama rakyat.
(Baca juga : Awas! Dana Abadi RI Bisa Nyerok dari Saham BUMN )
"Konsekuensinya dan risiko pasti banyak terhadap populisme Partai Demokrat , citra dan sentimen sebetulnya sangat ditentukan dari sikap partai apakah menjadi partai oposisi atau partai koalisi, yang punya korelasi terhadap arah, sikap dan kebijakan partai itu sendiri," pungkasnya.
(Untuk mengisi survei calon Presiden 2024 pilihan Anda, silakan klik di sini ).
(zik)
tulis komentar anda