Bansos Berupa BST, JIK: Akan Tekan Penyelewengan Setiap Bantuan Kemensos
Rabu, 16 Desember 2020 - 05:00 WIB
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Ad Interim Muhadjir Effendy menegaskan, pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial ( bansos ) berupa bantuan sosial tunai ( BST ) kepada masyarakat yang terdampak virus Corona (Covid-19) di wilayah Jabodetabek pada tahun 2021.
(Baca juga: Bansos Sembako Diganti Tunai Dinilai Tepat dan Harus Diawasi)
"Bansos Jabodetabek skema yang digunakan adalah BST, tapi nanti teknisnya masih harus berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta," ujar Muhadjir Effendy, Selasa (15/12/2020).
(Baca juga: Ada Laporan Bansos Covid-19 Disunat sampai Rp100 Ribu per Paket)
Sebelumnya Kemensos telah menyalurkan sebanyak 1,8 juta keluarga di Jabodetabek berupa bantuan sosial sembako senilai Rp600 ribu yang disalurkan selama tiga bulan mulai sejak April hingga Juni 2020 yang didistribusikan dua kali setiap bulan.
Kemudian bansos sembako berlanjut hingga Desember 2020 dengan nilai bantuan sebesar Rp300 ribu setiap bulan.
Muhadjir menjelaskan, Kemensos menyalurkan bantuan sembako karena pada awal April, berdekatan dengan musim mudik.
Pihaknya mengantisipasi jika bansos dalam bentuk tunai, dikhawatirkan uang tunai tersebut rawan digunakan keperluan mudik. Sementara itu, pemerintah tengah melakukan pencegahan lonjakan penyebaran Covid-19. Karena itulah bansos disalurkan dalam bentuk sembako.
Selain itu, pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang lebaran 2020. Keputusan Kemensos melanjutkan bansos dalam bentuk tunai disambut baik oleh Jaringan dai dan mubalig muda, Jaringan Islam Kebangsaan (JIK). Koordinator Nasional JIK, Irfaan menilai, langkah Kemensos melanjutkan BST dinilai tepat.
(Baca juga: Bansos Sembako Diganti Tunai Dinilai Tepat dan Harus Diawasi)
"Bansos Jabodetabek skema yang digunakan adalah BST, tapi nanti teknisnya masih harus berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta," ujar Muhadjir Effendy, Selasa (15/12/2020).
(Baca juga: Ada Laporan Bansos Covid-19 Disunat sampai Rp100 Ribu per Paket)
Sebelumnya Kemensos telah menyalurkan sebanyak 1,8 juta keluarga di Jabodetabek berupa bantuan sosial sembako senilai Rp600 ribu yang disalurkan selama tiga bulan mulai sejak April hingga Juni 2020 yang didistribusikan dua kali setiap bulan.
Kemudian bansos sembako berlanjut hingga Desember 2020 dengan nilai bantuan sebesar Rp300 ribu setiap bulan.
Muhadjir menjelaskan, Kemensos menyalurkan bantuan sembako karena pada awal April, berdekatan dengan musim mudik.
Pihaknya mengantisipasi jika bansos dalam bentuk tunai, dikhawatirkan uang tunai tersebut rawan digunakan keperluan mudik. Sementara itu, pemerintah tengah melakukan pencegahan lonjakan penyebaran Covid-19. Karena itulah bansos disalurkan dalam bentuk sembako.
Selain itu, pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang lebaran 2020. Keputusan Kemensos melanjutkan bansos dalam bentuk tunai disambut baik oleh Jaringan dai dan mubalig muda, Jaringan Islam Kebangsaan (JIK). Koordinator Nasional JIK, Irfaan menilai, langkah Kemensos melanjutkan BST dinilai tepat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda