Memori Rakyat Pendek, Kasus Edhy dan Juliari Nggak Ngaruh buat Prabowo dan Jagoan PDIP

Senin, 07 Desember 2020 - 09:27 WIB
Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno meyakini kasus dugaan suap yang menjerat Edhy Prabowo dan Juliari Batubara tak secara langsung menggerus elektabilitas dan popularitas kedua partai yang mengusung menteri tersebut. Kasus itu juga tak akan pengaruhi pencalonan Prabowo Subianto dan jago PDIP di Pilpres 2024 .

"Enggak ada pengaruhnya. Rakyat memorinya pendek, suka lupa dengan perilaku korup kader parpol," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Senin (7/12/2020).

Selain itu, mencuatnya kasus dugaan korupsi yang menjerat dua kader partai tersebut juga tak berhubungan langsung dengan elektabilitas calon presiden yang akan diusung PDIP dan Gerindra pada 2024 nanti. Prabowo Subianto misalnya, yang digadang-gadang akan tetap diusung Gerindra diyakini akan tetap aman dari sisi elektabilitasnya.



( ).

Demikian juga dengan kader atau 'jagoan' yang nantinya diusung PDIP pada Pilpres 2024. Menurut dia, kecenderungan ini didasari atas persepsi publik yang menganggap perkara korupsi adalah persoalan pribadi, bukan urusan partai.

"Ini efek lemahnya pendidikan politik rakyat yang tak bisa memberikan reward dan punishmet pada parpol yang kadernya korup," ujar analis politik asal UIN Jakarta ini.

( ).

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam dua pekan KPK mencokok dua anggota Kabinet Indonesia Maju. Mereka adalah Edhy Prabowo kader Gerindra sekaligus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang disangka kasus suap ekspor benih lobster. Kemudian, Juliari Peter Batubara , Menteri Sosial yang juga kader PDIP. Juliari disangka dengan dugaan suap paket bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19.
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More