Jangan Hanya Kesal Pak Jokowi, PAN: Reshuffle Kabinet Jika Perlu
Selasa, 01 Desember 2020 - 13:41 WIB
JAKARTA - Ketua Pelaksana Harian (Plh) Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyarankan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hanya kesal terkait penanganan COVID-19 , tapi perlu juga membuat target dan batas waktu pencapaiannya kepada seluruh jajaran menteri dan kepala lembaga. Evaluasi hingga reshuffle kabinet bisa diambil jika diperlukan.
"Saya menilai bahwa wajar saja presiden Jokowi merasa kesal akibat penanganan COVID-19 di Indonesia yang semakin memburuk, tetapi kekesalan Pak Jokowi ini harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah lebih konkret," kata anggota Komisi IX DPR ini kepada SINDOnews, Selasa (1/12/2020).
Saleh menyarankan agar Presiden Jokowi memerintahkan seluruh kabinetnya untuk bekerja sungguh-sungguh dan terukur. Mulai dari bagaimana menerapkan protokol kesehatan di tengah masyarakat, sampai dengan penerapan-penerapan sanksi di dalam penegakan protokol kesehatan. ( )
Menurut mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini, Presiden Jokowi bisa saja melakukan evaluasi terhadap kinerja dari masing-masing kementerian/lembaga (K/L). Karena memang kementerian-kementerian yang ada ini sangat terkait dengan penanganan COVID-19 di Indonesia.
"Oleh karena itu, sudah semestisnya, sudah selayaknya dan pada tempatnya Presiden Jokowi melakukan evaluasi itu," ujarnya.
Dalam melakukan evaluasi itu Presiden Jokowi tidak hanya mengatakan atau menyampaikan kekesalan atau ketidakpuasan pada satu kementerian lembaga tertentu. Perlu bagi Jokowi memberikan target kepada kementerian dan lembaga dengan batas waktu tertentu untuk mencapai target tersebut. Sebab, Jokowi sudah beberapa kali menyampaikan kekesalannya dan tampaknya dia masih dikecewakan oleh kabinetnya. ( )
"Nah, jika memang batas waktu dan target ditetapkan tidak tercapai. Maka Presiden Jokowi bisa menindaklanjutinya dengan langkah berikutnya, termasuk di antaranya melakukan reshuffle kabinet," kata Saleh.
"Saya menilai bahwa wajar saja presiden Jokowi merasa kesal akibat penanganan COVID-19 di Indonesia yang semakin memburuk, tetapi kekesalan Pak Jokowi ini harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah lebih konkret," kata anggota Komisi IX DPR ini kepada SINDOnews, Selasa (1/12/2020).
Saleh menyarankan agar Presiden Jokowi memerintahkan seluruh kabinetnya untuk bekerja sungguh-sungguh dan terukur. Mulai dari bagaimana menerapkan protokol kesehatan di tengah masyarakat, sampai dengan penerapan-penerapan sanksi di dalam penegakan protokol kesehatan. ( )
Menurut mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini, Presiden Jokowi bisa saja melakukan evaluasi terhadap kinerja dari masing-masing kementerian/lembaga (K/L). Karena memang kementerian-kementerian yang ada ini sangat terkait dengan penanganan COVID-19 di Indonesia.
"Oleh karena itu, sudah semestisnya, sudah selayaknya dan pada tempatnya Presiden Jokowi melakukan evaluasi itu," ujarnya.
Dalam melakukan evaluasi itu Presiden Jokowi tidak hanya mengatakan atau menyampaikan kekesalan atau ketidakpuasan pada satu kementerian lembaga tertentu. Perlu bagi Jokowi memberikan target kepada kementerian dan lembaga dengan batas waktu tertentu untuk mencapai target tersebut. Sebab, Jokowi sudah beberapa kali menyampaikan kekesalannya dan tampaknya dia masih dikecewakan oleh kabinetnya. ( )
"Nah, jika memang batas waktu dan target ditetapkan tidak tercapai. Maka Presiden Jokowi bisa menindaklanjutinya dengan langkah berikutnya, termasuk di antaranya melakukan reshuffle kabinet," kata Saleh.
(abd)
tulis komentar anda