Pemerintah Distribusikan Alat Material Kesehatan untuk Daerah
Jum'at, 20 November 2020 - 11:50 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya meningkatkan pemerataan pembangunan kesehatan serta kemandirian daerah yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi peluang ketimpangan di Indonesia akibat aksesibilitas yang berbeda-beda bagi setiap daerah. Hal ini juga dalam membantu daerah memerangi pandemi Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, pemerintah Indonesia melalui Satgas Penanganan Covid-19 memberikan dukungan bantuan logistik salah satunya distribusi alat material kesehatan (almatkes) untuk kepentingan daerah. "Baik di rumah sakit, laboratorium, untuk relawan dan juga masyarakat umum," ungkapnya saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Kamis (19/11/2020).
Distribusi logistik juga tidak hanya berbentuk alat pelindung diri (APD), tetapi juga logistik pendukung seperti per tanggal 17 November 2020, Satgas Penanganan Covid-19 telah mendistribusikan berbagai jenis almatkes. Antara lain masker bedah sebanyak 24 juta lebih, masker N-95 sebanyak 6 juta unit, medical glove sebanyak 1 juta unit, portable ventilator sebanyak 1.200 unit, rapid test sebanyak 1,1 juta unit, reagen PCR sebanyak 3,7 juta unit dan reagen RNA sebanyak 2,9 juta unit.
Banyaknya jumlah almatkes yang telah didistribusikan ke berbagai daerah, merupakan bentuk nyata dukungan berbagai pihak terhadap upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. "Tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak, maka capaian ini tentunya akan sulit untuk diraih," imbuhnya.
Almatkes yang sudah didistribusikan ini merupakan modal bagi daerah untuk dapat semakin memasifkan 3T, yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan). "Untuk itu Satgas Penanganan Covid-19 pusat meminta daerah agar dapat memaksimalkan penggunaan almatkes yang sudah didistribusikan," pintanya.
Wiku juga berpesan, agar pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat apabila menemui kendala agar dapat dicari jalan keluarnya. "Teruntuk Satgas Covid-19 daerah, mohon bantuannya untuk memonitor ketersediaan dan cadangan almatkes di masing-masing fasilitas kesehatan di daerahnya. Jangan sampai layanan kesehatan terhambat akibat kurangnya ketersediaan alat material kesehatan," pesan Wiku.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, pemerintah Indonesia melalui Satgas Penanganan Covid-19 memberikan dukungan bantuan logistik salah satunya distribusi alat material kesehatan (almatkes) untuk kepentingan daerah. "Baik di rumah sakit, laboratorium, untuk relawan dan juga masyarakat umum," ungkapnya saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Kamis (19/11/2020).
Distribusi logistik juga tidak hanya berbentuk alat pelindung diri (APD), tetapi juga logistik pendukung seperti per tanggal 17 November 2020, Satgas Penanganan Covid-19 telah mendistribusikan berbagai jenis almatkes. Antara lain masker bedah sebanyak 24 juta lebih, masker N-95 sebanyak 6 juta unit, medical glove sebanyak 1 juta unit, portable ventilator sebanyak 1.200 unit, rapid test sebanyak 1,1 juta unit, reagen PCR sebanyak 3,7 juta unit dan reagen RNA sebanyak 2,9 juta unit.
Banyaknya jumlah almatkes yang telah didistribusikan ke berbagai daerah, merupakan bentuk nyata dukungan berbagai pihak terhadap upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. "Tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak, maka capaian ini tentunya akan sulit untuk diraih," imbuhnya.
Almatkes yang sudah didistribusikan ini merupakan modal bagi daerah untuk dapat semakin memasifkan 3T, yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan). "Untuk itu Satgas Penanganan Covid-19 pusat meminta daerah agar dapat memaksimalkan penggunaan almatkes yang sudah didistribusikan," pintanya.
Wiku juga berpesan, agar pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat apabila menemui kendala agar dapat dicari jalan keluarnya. "Teruntuk Satgas Covid-19 daerah, mohon bantuannya untuk memonitor ketersediaan dan cadangan almatkes di masing-masing fasilitas kesehatan di daerahnya. Jangan sampai layanan kesehatan terhambat akibat kurangnya ketersediaan alat material kesehatan," pesan Wiku.
(alf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda