Bamusi PDIP Doakan Kebaikan untuk Habib Idrus dan Habib Rizieq
Kamis, 19 November 2020 - 09:31 WIB
JAKARTA - Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Nasyirul Falah Amru ikut berkomentar terkait peringatan Maulid Nabi SAW di Markas Front Pembela Islam (FPI) , Petamburan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Dalam kegiatan itu, salah satu pendukung Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab yaitu Habib Idrus mendoakan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri berumur pendek. Nasyirul Falah atau akrab disapa Gus Falah pun menyayangkan doa tersebut. Terlebih, dalam ceramahnya, Habib Rizieq juga menyebut kata 'lonte' untuk menyebut sosok yang menghinanya akhir-akhir ini. (Baca juga: Bandingkan Kerumunan Massa Habib Rizieq dengan Gibran, Warganet Gaungkan #62DaruratKeadilan)
Menurut Gus Falah, doa Habib Idrus itu bagaikan meludah ke langit yang akan terpercik ke wajah sendiri. "Sesama muslim, masa mendoakan yang tidak baik? Dalam kitab Risalatul Mu'awanah karya Al Allamah Sayid Abdullah bin Alawi Al Hadad, juga dijelaskan larangan mendoakan jelek baik pada diri sendiri maupun kepada sesama muslim," papar Gus Falah, Kamis (19/11/2020). (Baca juga: Bamusi Sebut Penuduh PDIP Komunis Salah Minum Obat)
Dalam kitab itu, dia menuturkan, bila suatu laknat sudah keluar dari mulut seseorang akan naik ke arah langit, maka ditutuplah pintu-pintu langit dihadapannya sehingga dia turun kembali ke bumi dan pintu-pintu bumi pun tertutup baginya. ”Lalu dia menuju orang yang dilaknat, bila yang bersangkutan patut menerimanya. Tapi bila yang dilaknat tidak layak menerimanya, maka laknat itu akan kembali pada orang yang mengucapkannya,” ucapnya.
Selain itu, Gus Falah juga mengingatkan kepada sebuah Hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan tentang doa bencana. "Jangan mendoakan bencana atas dirimu sendiri, anak-anak mu atau harta benda mu. Jangan-jangan itu bertepatan dengan pengabulan doa oleh Allah SWT." (Baca juga: Acara Maulid di Petamburan Dipidana, Pengacara FPI: Hanya Mencari-cari Kesalahan Habib Rizieq)
Gus Falah mengatakan, semua adalah muslim. Ibu Megawati muslim, Presiden Jokowi muslim, Habib Idrus serta Habib Rizieq juga muslim. "Jadi saya fikir, kita harus senantiasa menjauhkan diri dari perbuatan melaknat sesama muslim. Jangankan kepada sesama muslim, kepada hewan saja kita tidak boleh mengucapkan hal yang tidak baik. Sehingga kita tak boleh melaknat siapapun atau apapun, baik manusia atau bukan," ujarnya.
Gus Falah menegaskan sebagai umat muslim hati harus bersih. Apalagi iblis ada dimana-mana yang berpotensi menyesatkan bila hati tak bersih. "Saya pribadi, mendoakan Habib Idrus dan Habib Rizieq senantiasa lebih menunjukkan sisi dari seorang ulama yang memberi keteduhan kepada sesama muslim di republik tercinta ini," ucapnya.
Gus Falah juga mendoakan Habib Idrus diberi kebaikan, umur panjang, kebahagiaan, keturunannya senantiasa sholeh dan sholehah serta bisa mewarnai negeri ini dengan kebaikan. Kepada Habib Rizieq, Gus Falah berharap agar sebagai sesama muslim, saling mengingatkan dengan kata-kata yang baik. Bila merasa tersinggung atas ucapan seseorang, silakan tempuh jalur hukum. "Tapi di negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim ini, kita harus senantiasa tepo seliro dan menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat, berbangsa serta bernegara," pungkas dia. (Rakhmat)
Dalam kegiatan itu, salah satu pendukung Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab yaitu Habib Idrus mendoakan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri berumur pendek. Nasyirul Falah atau akrab disapa Gus Falah pun menyayangkan doa tersebut. Terlebih, dalam ceramahnya, Habib Rizieq juga menyebut kata 'lonte' untuk menyebut sosok yang menghinanya akhir-akhir ini. (Baca juga: Bandingkan Kerumunan Massa Habib Rizieq dengan Gibran, Warganet Gaungkan #62DaruratKeadilan)
Menurut Gus Falah, doa Habib Idrus itu bagaikan meludah ke langit yang akan terpercik ke wajah sendiri. "Sesama muslim, masa mendoakan yang tidak baik? Dalam kitab Risalatul Mu'awanah karya Al Allamah Sayid Abdullah bin Alawi Al Hadad, juga dijelaskan larangan mendoakan jelek baik pada diri sendiri maupun kepada sesama muslim," papar Gus Falah, Kamis (19/11/2020). (Baca juga: Bamusi Sebut Penuduh PDIP Komunis Salah Minum Obat)
Dalam kitab itu, dia menuturkan, bila suatu laknat sudah keluar dari mulut seseorang akan naik ke arah langit, maka ditutuplah pintu-pintu langit dihadapannya sehingga dia turun kembali ke bumi dan pintu-pintu bumi pun tertutup baginya. ”Lalu dia menuju orang yang dilaknat, bila yang bersangkutan patut menerimanya. Tapi bila yang dilaknat tidak layak menerimanya, maka laknat itu akan kembali pada orang yang mengucapkannya,” ucapnya.
Selain itu, Gus Falah juga mengingatkan kepada sebuah Hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan tentang doa bencana. "Jangan mendoakan bencana atas dirimu sendiri, anak-anak mu atau harta benda mu. Jangan-jangan itu bertepatan dengan pengabulan doa oleh Allah SWT." (Baca juga: Acara Maulid di Petamburan Dipidana, Pengacara FPI: Hanya Mencari-cari Kesalahan Habib Rizieq)
Gus Falah mengatakan, semua adalah muslim. Ibu Megawati muslim, Presiden Jokowi muslim, Habib Idrus serta Habib Rizieq juga muslim. "Jadi saya fikir, kita harus senantiasa menjauhkan diri dari perbuatan melaknat sesama muslim. Jangankan kepada sesama muslim, kepada hewan saja kita tidak boleh mengucapkan hal yang tidak baik. Sehingga kita tak boleh melaknat siapapun atau apapun, baik manusia atau bukan," ujarnya.
Gus Falah menegaskan sebagai umat muslim hati harus bersih. Apalagi iblis ada dimana-mana yang berpotensi menyesatkan bila hati tak bersih. "Saya pribadi, mendoakan Habib Idrus dan Habib Rizieq senantiasa lebih menunjukkan sisi dari seorang ulama yang memberi keteduhan kepada sesama muslim di republik tercinta ini," ucapnya.
Gus Falah juga mendoakan Habib Idrus diberi kebaikan, umur panjang, kebahagiaan, keturunannya senantiasa sholeh dan sholehah serta bisa mewarnai negeri ini dengan kebaikan. Kepada Habib Rizieq, Gus Falah berharap agar sebagai sesama muslim, saling mengingatkan dengan kata-kata yang baik. Bila merasa tersinggung atas ucapan seseorang, silakan tempuh jalur hukum. "Tapi di negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim ini, kita harus senantiasa tepo seliro dan menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat, berbangsa serta bernegara," pungkas dia. (Rakhmat)
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda