Polri Petakan Daerah Rawan Kemacetan dan Bencana Jelang Libur Nataru
Rabu, 18 November 2020 - 09:21 WIB
JAKARTA - Polri melakukan pemetaan di sejumlah daerah yang dianggap rawan menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru) mendatang.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengungkapkan hal itu akan dilakukan dalam operasi terpusat dengan sandi Lilin 2020 yang digelar selama 15 hari. "Dari tanggal 21 Desember sampai 4 Januari 2021. Tentunya, hal tersebut dengan warning tersebut kewilayahan diperintahkan untuk melakukan pemetaan terkait daerah-daerah rawan," kata Awi, Rabu (18/11/2020). (Baca juga: Libur Natal-Tahun Baru, Wisata Outdoor Optimistis Jumlah Kunjungan Naik)
Awi menjelaskan, pemetaan itu dilakukan untuk melakukan upaya pencegahan dan deteksi demi mengamankan beberapa kegiatan selama libur Nataru berlangsung. Menurut Awi, aparat kepolisian juga akan melakukan penjagaan di wilayah-wilayah mana yang rawan titik kemacetan, kecelakaan lalu lintas, hingga bencana alam. "Tentunya nanti kewilayahan akan memetakan daerah-daerah mana sebagai jalur utama mudik, jalur alternatif, berapa titik harus dilakukan pos pengamanan, berapa anggota harus digelar," ujar Awi. (Baca juga: Libur Natal-Tahun Baru, Penumpang KA Diprediksi Naik 8,7 Persen)
Pemerintah sendiri melalui Satgas Penanganan Covid-19 telah mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya penyebaran virus Corona di saat Libur Nataru.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengungkapkan hal itu akan dilakukan dalam operasi terpusat dengan sandi Lilin 2020 yang digelar selama 15 hari. "Dari tanggal 21 Desember sampai 4 Januari 2021. Tentunya, hal tersebut dengan warning tersebut kewilayahan diperintahkan untuk melakukan pemetaan terkait daerah-daerah rawan," kata Awi, Rabu (18/11/2020). (Baca juga: Libur Natal-Tahun Baru, Wisata Outdoor Optimistis Jumlah Kunjungan Naik)
Awi menjelaskan, pemetaan itu dilakukan untuk melakukan upaya pencegahan dan deteksi demi mengamankan beberapa kegiatan selama libur Nataru berlangsung. Menurut Awi, aparat kepolisian juga akan melakukan penjagaan di wilayah-wilayah mana yang rawan titik kemacetan, kecelakaan lalu lintas, hingga bencana alam. "Tentunya nanti kewilayahan akan memetakan daerah-daerah mana sebagai jalur utama mudik, jalur alternatif, berapa titik harus dilakukan pos pengamanan, berapa anggota harus digelar," ujar Awi. (Baca juga: Libur Natal-Tahun Baru, Penumpang KA Diprediksi Naik 8,7 Persen)
Pemerintah sendiri melalui Satgas Penanganan Covid-19 telah mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya penyebaran virus Corona di saat Libur Nataru.
(cip)
tulis komentar anda