Djoko Santoso Akan Dimakamkan di Sandiego Hills, Karawang
Minggu, 10 Mei 2020 - 11:28 WIB
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso rencananya dimakamkan secara militer di Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso rencananya dimakamkan secara militer di Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat. (Baca juga: Djoko Santoso, Jenderal Low Profil dan Sederhana)
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penerangan (Kadispenad) Brigjen TNI (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (10/5/2020). (Baca juga: Letjen Purn Suryo Prabowo: Saya Ditinggal Komandan dan Panglima Saya)
”Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kabar duka datang dari keluarga besar TNI/TNI AD. Mantan Panglima TNI, yang juga Mantan KSAD, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, meninggal dunia pada hari Minggu pagi, 10 Mei 2020 pukul 06.30 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, karena Sakit,” ujarnya.
Menurut Nefra, jenazah almarhum akan diberangkatkan dari rumah duka pukul 13.00 WIB menuju pemakaman Sandiego Hills, Karawang Jawa Barat dan akan dilaksanakan upacara pemakaman secara militer sekitar pukul 14.00 Wib.
“Selain KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, akan hadir para pejabat teras TNI / TNI AD, para mantan KSAD, para purnawirawan Pati TNI, keluarga, kerabat dan sanak keluarga serta para pelayat di rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan agar almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso diterima disisi-Nya dan husnul khotimah,” ujar Nefra.
Nefra menjelaskan, suami dari Angky Retno Yudianti ini merupakan Panglima TNI ke -16 (28 Desember 2007 sampai dengan 28 September 2010). "Sebelumnya, Almarhum, menjabat KSAD ke-24, sejak tanggal 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007," ujar Nefra.
Sosok pria yang tegas dan perhatian terhadap para prajurit ini meninggalkan seorang istri yaitu Angky Retno Yudianti dan dua anak yaitu Andika Pandu Puragabaya dan Ardhya Pratiwi Setiowati. “Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, seluruh satuan jajaran TNI/TNI Angkatan Darat mulai hari ini mengibarkan bendera setengah tiang,” ucap Nefra.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penerangan (Kadispenad) Brigjen TNI (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (10/5/2020). (Baca juga: Letjen Purn Suryo Prabowo: Saya Ditinggal Komandan dan Panglima Saya)
”Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kabar duka datang dari keluarga besar TNI/TNI AD. Mantan Panglima TNI, yang juga Mantan KSAD, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, meninggal dunia pada hari Minggu pagi, 10 Mei 2020 pukul 06.30 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, karena Sakit,” ujarnya.
Menurut Nefra, jenazah almarhum akan diberangkatkan dari rumah duka pukul 13.00 WIB menuju pemakaman Sandiego Hills, Karawang Jawa Barat dan akan dilaksanakan upacara pemakaman secara militer sekitar pukul 14.00 Wib.
“Selain KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, akan hadir para pejabat teras TNI / TNI AD, para mantan KSAD, para purnawirawan Pati TNI, keluarga, kerabat dan sanak keluarga serta para pelayat di rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan agar almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso diterima disisi-Nya dan husnul khotimah,” ujar Nefra.
Nefra menjelaskan, suami dari Angky Retno Yudianti ini merupakan Panglima TNI ke -16 (28 Desember 2007 sampai dengan 28 September 2010). "Sebelumnya, Almarhum, menjabat KSAD ke-24, sejak tanggal 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007," ujar Nefra.
Sosok pria yang tegas dan perhatian terhadap para prajurit ini meninggalkan seorang istri yaitu Angky Retno Yudianti dan dua anak yaitu Andika Pandu Puragabaya dan Ardhya Pratiwi Setiowati. “Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, seluruh satuan jajaran TNI/TNI Angkatan Darat mulai hari ini mengibarkan bendera setengah tiang,” ucap Nefra.
(cip)
tulis komentar anda