Ternyata Ini Alasan Fahri Hamzah Dukung Menantu Jokowi di Pilkada Medan
Sabtu, 24 Oktober 2020 - 19:13 WIB
Fahri Hamzah saat Ngobras dan Ngompol bersama Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang tayang di Bamsoet Channel, Sabtu (24/10/2020). FOTO/CAPTURE/YOUTUBE BAMSOET CHANNEL
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah buka suara ihwal dukungan partainya terhadap menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bobby Afif Nasution di Pilkada 2020. Dia mengungkapkan, Bobby merupakan sosok anak muda dan profesional.
Hal itu diungkapkannya saat Ngobras dan Ngompol bersama Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang tayang di Bamsoet Channel, Sabtu (24/10/2020). Selain dua kelebihan di atas, sambung Fahri Hamzah, alasan lainnya yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak ingin satu atap bersama partai besutannya.
"Jadi Partai Gelora itu dukung Boby. Pilihannya kan cuma dua, PKS itu enggak mau bareng kita, ya udahlah ini ada Mas Bobby, orangnya muda, bagus dan profesional," tuturnya. ( )
Lebih lanjut Fahri menuturkan, untuk hasil daripada Pilkada nantinya, Fahri mengembalikannya kepada warga Kota Medan. Apakah menjatuhkan pilihannya kepada Akhyar Nasution-Salman Alfarisi atau Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman. "Dan itu kan ya terserah rakyat, rakyat milih ya dia dapat, kalau enggak milih ya enggak dapat," ucapnya.
Ketika disinggung oleh Bamsoet ihwal politik dinasti yang dulu sering diserukan oleh Fahri Hamzah, dia menjawab dukungannya ke Bobby tidak masuk ke dalam kategori politik dinasti. Alasannya, kata Fahri, yang bisa masuk ke dalam kategori tersebut adalah penurunan kekuasaan menggunakan darah.
"Itu yang saya bertengkar dengan intelektual, karena saya bilang, teorinya politik dinasti itu adalah penurunan kekuasaan dengan darah. Ini kan enggak ada urusannya dengan darah. Bahkan saya ini, hubungan dengan politik pusat aja enggak ada. Ini kan urusannya, orang Medan mau memilih atau enggak," ucapnya. ( )
Sekadar informasi, dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi mendapat nomor urut 1. Sedangkan Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman mendapatkan nomor urut 2.
Hal itu diungkapkannya saat Ngobras dan Ngompol bersama Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang tayang di Bamsoet Channel, Sabtu (24/10/2020). Selain dua kelebihan di atas, sambung Fahri Hamzah, alasan lainnya yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak ingin satu atap bersama partai besutannya.
"Jadi Partai Gelora itu dukung Boby. Pilihannya kan cuma dua, PKS itu enggak mau bareng kita, ya udahlah ini ada Mas Bobby, orangnya muda, bagus dan profesional," tuturnya. ( )
Lebih lanjut Fahri menuturkan, untuk hasil daripada Pilkada nantinya, Fahri mengembalikannya kepada warga Kota Medan. Apakah menjatuhkan pilihannya kepada Akhyar Nasution-Salman Alfarisi atau Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman. "Dan itu kan ya terserah rakyat, rakyat milih ya dia dapat, kalau enggak milih ya enggak dapat," ucapnya.
Ketika disinggung oleh Bamsoet ihwal politik dinasti yang dulu sering diserukan oleh Fahri Hamzah, dia menjawab dukungannya ke Bobby tidak masuk ke dalam kategori politik dinasti. Alasannya, kata Fahri, yang bisa masuk ke dalam kategori tersebut adalah penurunan kekuasaan menggunakan darah.
"Itu yang saya bertengkar dengan intelektual, karena saya bilang, teorinya politik dinasti itu adalah penurunan kekuasaan dengan darah. Ini kan enggak ada urusannya dengan darah. Bahkan saya ini, hubungan dengan politik pusat aja enggak ada. Ini kan urusannya, orang Medan mau memilih atau enggak," ucapnya. ( )
Sekadar informasi, dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi mendapat nomor urut 1. Sedangkan Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman mendapatkan nomor urut 2.
(abd)
tulis komentar anda