Tanpa Transparansi, Informasi Vaksin Covid Bisa Bikin Bingung Masyarakat

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 18:41 WIB
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Salah satu informasi yang belakangan ini rutin disampaikan pemerintah adalah langkah cepat pemerintah mendapatkan vaksin virus corona (Covid-19) .

Pemerintah dikabarkan mendapatkan vaksi melalui sejumlah komitmen dengan produsen vaksin dan juga soal rencana penyuntikkan vaksin Covid-19 pada November 2020.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris menilai upaya Pemerintah memastikan ketersediaan vaksin dan keinginan segera mungkin melakukan vaksinasi patut diapresiasi. "Tetapi jika informasi dan komunikasi soal vaksin ini tidak tegas, jelas, dan transparan dikhawatirkan menimbulkan kebingungan tidak hanya di masyarakat tetapi juga di kalangan ilmuwan," kata Fahira melalui keterangan tertulis, Jumat (23/10/2020).

Fahira mengungkapkan, saat ini mungkin harapan sebagian besar manusia termasuk di Indonesia adalah beberapa calon vaksin lolos uji klinis tahap 3, di-ireviewoleh WHO dan menjadi kesepakatan global sebagai vaksin yang aman dan efektif dan kemudian dilakukan vaksinasi massal untuk menekan dan mengendalikan wabah Covid-19.

Oleh karena vaksin menjadi harapan banyak orang, kata Fahira, informasi dan komunikasi mengenai vaksin harus tegas, jelas, dan transparan agar tidak melahirkan disinformasi dan kebingungan di masyarakat.



Menurut dia, jika informasi dan komunikasi mengenai vaksin tidak dikelola dengan baik dan tepat dikhawatirkan nanti muncul keraguan terhadap program vaksinasi.

Tegas itu maksud Fahira adalah semua informasi dan komunikasi soal vaksin harus jelas dan terang benderang, tidak multitafsir atau menimbulkan keraguan publik.

Dia melanjutkan, informasi dan komunikasi yang tegas ini bisa terwujud jika semua proses, baik uji klinis maupun pengadaan vaksin juga disampaikan secara transparan.

"Misalnya saja soal rencana vaksinasi di November ini, apakah ini tahap persiapan atau memang sudah tahap penyuntikan. Kalau memang dilakukan penyuntikan, vaksin mana yang disuntik. Karena kita tahu, vaksin Corona dari Sinovac di November ini masih dalam tahap uji klinis baik di Indonesia maupun di beberapa negara lain. Informasi-informasi seperti ini kan membuat publik bertanya-tanya,” tutur Fahira.( )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More