Kasus COVID-19 Berpotensi Naik Saat Libur Panjang, Doni Monardo: Kita Harus Belajar dari Sebelumnya
Rabu, 21 Oktober 2020 - 19:45 WIB
JAKARTA - Presiden Jokowi mengingatkan agar peningkatan laju penularan pandemi COVID-19 tidak terjadi lagi selepas masa libur panjang seperti yang pernah terjadi pada saat libur panjang pada bulan Agustus 2020. Lalu, bagaimana pemerintah mengantisipasi liburan panjang akhir bulan Oktober nanti?
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo mengajak semua komponen untuk terus belajar dari libur panjang sebelumnya. “Memang kita harus belajar banyak dari apa yang telah terjadi pada masa selama pandemi ini, ada banyak misteri yang belum terungkap, ada banyak teka-teki yang juga masih belum terjawab,” ungkapnya dalam diskusi virtual “Potensi Penyebaran COVID-19 Ketika Libur Panjang” dari Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (21/10/2020). (Baca juga: Niat Piknik Saat Libur Panjang Akhir Bulan? Dengerin Dulu Nih Petuah Wishnutama)
Doni juga mengatakan bahwa kita semuanya harus mau belajar dari apa yang terjadi pada masa-masa sebelumnya. Yang pertama adalah peristiwa Idul Fitri. Dimana pemerintah dengan tegas dan juga mengajak semua komponen untuk bisa menahan diri, untuk bisa bersabar agar tidak mudik, agar tidak pulang ke kampung dulu. “Alhamdulillah setelah lebaran Idul Fitri kasus yang terjadi tidak mengalami peningkatan yang cukup signifikan, walaupun ada peningkatan,” katanya.
Selanjutnya pada akhir Juli yakni peringatan Idul Adha. Namun, kata Doni disini mulai ada pelonggaran dan upaya-upaya bersama untuk mengingatkan masyarakat agar bisa mematuhi protokol kesehatan tidak sekencang pada saat Idul Fitri.
“Kemudian dilanjutkan liburan 17 Agustus dan juga libur panjang bersama pada minggu ketiga akhir bulan Agustus. Apa yang terjadi? Kasus mengalami peningkatan pada akhir Agustus dan juga awal September,” papar Doni.
Sampai akhirnya, kata Doni Gubernur DKI Anies mengumumkan kekhawatiran pemerintah DKI atas kenaikan kasus termasuk jumlah bed occupancy rate (BOR) ICU di Rumah Sakit Jakarta yang diperkirakan akan penuh pada tanggal 17 September yang akan datang. Termasuk juga akan mengubah kebijakan dari PSBB transisi kembali ke PSBB yang ketat. (Baca juga: Waspadai Libur Panjang, Potensial Turunkan Kasus Covid-19)
“Nah, apa yang disampaikan Pak Gubernur bukanlah tanpa alasan. Data-data yang dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan DKI menunjukkan tren peningkatan kasus positif COVID-19, termasuk juga keterbatasan ruang ICU di sejumlah rumah sakit di Jakarta,” kata Doni.
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo mengajak semua komponen untuk terus belajar dari libur panjang sebelumnya. “Memang kita harus belajar banyak dari apa yang telah terjadi pada masa selama pandemi ini, ada banyak misteri yang belum terungkap, ada banyak teka-teki yang juga masih belum terjawab,” ungkapnya dalam diskusi virtual “Potensi Penyebaran COVID-19 Ketika Libur Panjang” dari Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (21/10/2020). (Baca juga: Niat Piknik Saat Libur Panjang Akhir Bulan? Dengerin Dulu Nih Petuah Wishnutama)
Doni juga mengatakan bahwa kita semuanya harus mau belajar dari apa yang terjadi pada masa-masa sebelumnya. Yang pertama adalah peristiwa Idul Fitri. Dimana pemerintah dengan tegas dan juga mengajak semua komponen untuk bisa menahan diri, untuk bisa bersabar agar tidak mudik, agar tidak pulang ke kampung dulu. “Alhamdulillah setelah lebaran Idul Fitri kasus yang terjadi tidak mengalami peningkatan yang cukup signifikan, walaupun ada peningkatan,” katanya.
Selanjutnya pada akhir Juli yakni peringatan Idul Adha. Namun, kata Doni disini mulai ada pelonggaran dan upaya-upaya bersama untuk mengingatkan masyarakat agar bisa mematuhi protokol kesehatan tidak sekencang pada saat Idul Fitri.
“Kemudian dilanjutkan liburan 17 Agustus dan juga libur panjang bersama pada minggu ketiga akhir bulan Agustus. Apa yang terjadi? Kasus mengalami peningkatan pada akhir Agustus dan juga awal September,” papar Doni.
Sampai akhirnya, kata Doni Gubernur DKI Anies mengumumkan kekhawatiran pemerintah DKI atas kenaikan kasus termasuk jumlah bed occupancy rate (BOR) ICU di Rumah Sakit Jakarta yang diperkirakan akan penuh pada tanggal 17 September yang akan datang. Termasuk juga akan mengubah kebijakan dari PSBB transisi kembali ke PSBB yang ketat. (Baca juga: Waspadai Libur Panjang, Potensial Turunkan Kasus Covid-19)
“Nah, apa yang disampaikan Pak Gubernur bukanlah tanpa alasan. Data-data yang dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan DKI menunjukkan tren peningkatan kasus positif COVID-19, termasuk juga keterbatasan ruang ICU di sejumlah rumah sakit di Jakarta,” kata Doni.
(kri)
tulis komentar anda