Sandi Uno Dorong Masyarakat Cintai Produk Buatan Indonesia

Selasa, 20 Oktober 2020 - 16:50 WIB
Pengusaha nasional yang juga politikus Gerindra Sandiaga Salahudin Uno kembali mengingatkan pelaku UMKM berkolaborasi di tengah wabah Covid-19 (virus Corona). Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pengusaha nasional yang juga politikus Gerindra Sandiaga Salahudin Uno kembali mengingatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk berkolaborasi di tengah wabah Covid-19 (virus Corona) .

(Baca juga: Tips Mengasuh dan Merawat Bayi di Masa Pandemi Covid-19)

Langkah ini dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat setelah Indonesia menghadapi krisis dan resesi. "Dulu kita asyik kompetisi, sekarang kolaborasi. Kita hadirkan satu penekanan kepada digitalisasi. Akselerasi daripada digitalisasi," kata Sandiaga Uno di Jakarta, Selasa (20/10/2020).

(Baca juga: Bubarkan Balap Liar di Medan, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan)

Sandi yang merupakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta mendorong pelaku UMKM, untuk beradaptasi dengan normal baru atau new normal dengan mentaati protokol kesehatan mengingat pandemi Corona belum berakhir.



"UMKM harus beradaptasi dengan new normal. Protokol kesehatan penting tapi protokol keuangan juga penting," imbau Sandi.

Lebih lanjut, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengungkapkan bahwa 270 juta rakyat Indonesia selama ini. Bahkan sudah berabad-abad lamanya hanya berpola konsumtif. Tapi produk-produknya banyak produk-produk impor.

"Nah sekarang kesempatan kita mengembangkan produk-produk dalam negeri. Mencintai produk-produk dan bangga buatan Indonesia," jelas Sandi.

Menurut pendiri Rumah Siap Kerja ini, ada banyak potensi usaha yang bisa dikembangkan oleh masyarakat terutama UMKM di tenah pandemi ini. Beberapa diantaranya ada di sektor pariwisata, kuliner, busana, termasuk juga industri kreatif.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More