Perlindungan Diri Adalah Kunci Pertahanan Tenaga Kesehatan

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 10:42 WIB
Perlindungan Diri Adalah Kunci Pertahanan Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19 dibutuhkan manajemen fasilitas, personel, dan tata cara komunikasi guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 2 Semarang Kombes Pol. dr. Sumy Hastry Purwanti mengatakan lingkungan rumah sakit bagi tenaga kesehatan menjaga fasilitas yang baik dengan alat perlindungan diri (APD) lengkap.

Dalam talkshow bertema “Bagaimana Tenaga Kesehatan Menjaga Diri dari Covid-19” di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Rabu (7/10/2020) siang ia menjelaskan sarung tangan sekali pakai, jubah lengan panjang bersih, dan gunakan masker medis.

“Gunakan masker N95. Periksa kerapatannya dan kacamata benar-benar menutup semua dua bola mata sehingga tidak ada bersin atau batuk cairan yang masuk ke rongga mata yang terinfeksi,” ujar dr. Hastry.

Mantan Kepala Instalasi Forensik RS Polri Soekamto Jakarta ini menegaskan saat virus ini pertama kali menyebar di Wuhan, Cina, pihaknya sudah menyiapkan seluruh alat prasarana dan tenaga medis yang bertugas menangani virus tersebut.



Para petugas itu menjalani pelatihan cara mencuci tangan, memakai masker, menggunakan pelindung mata, dan pelindung wajah.

“Sampai pakai sepatu atau apron untuk petugas pemeriksaan jenazah pun dilatih. Alhamdulilah teman-teman di RS Soekamto yang mengurus pasien Covid sehat-sehat,” ungkapnya.

dr. Hastry mengatakan penanganan pasien Covid-19 di UGD berbeda antara pasien positif ringan dan sedang serta tanpa gejala (OTG). Setelah dipisahkan para pasien itu dipantau kegiatannya khawatir terjadi perubahan mengalami gejala.

“Di rumah sakit itu termonitor dari aktivitas dan kegiatan dia. Minum vitamin, tidur cukup, dan olahraga. Kalau ada comorbid tidak tertangani dengan baik segera kami rujuk ke rumah sakit yang fasilitas kesehatannya lebih lengkap,” kata dr. Hastry.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More