Menko PMK: Penguatan Protokol Kesehatan Kunci Tekan Covid-19
Kamis, 01 Oktober 2020 - 04:46 WIB
BREBES - Penguatan protokol kesehatan menjadi kunci untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19. Seluruh elemen harus paham bahwa kesadaran menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak wajib diintensifkan.
Pesan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy ketika mengunjungi RSUD Brebes, Jawa Tengah, Rabu (30/9/2020).
Muhadjir menegaskan bahwa di setiap kunjungan kerjanya ke daerah-daerah, dirinya tak pernah berhenti untuk mengkampanyekan pentingnya protokol kesehatan. "Apalagi di rumah sakit, tentu risiko tertularnya sangat tinggi," ujarnya.
Muhadjir mengaku kedatangannya ke Brebes juga untuk menyampaikan instruksi presiden terkait penanganan Covid-19. Sekaligus mengecek langsung fasilitas kesehatan di RSUD-RSUD. (Baca juga: Kasus Kematian Meningkat, Bima Perpanjang PSBMK Kota Bogor hingga 13 Oktober)
"Pak Presiden (Joko Widodo) meminta agar tingkat fatalitas atau kematian (pasien positif korona) terus ditekan. Kemudian meningkatkan jumlah pasien sembuh, dan tentu mengurangi penyebaran virusnya," beber Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Terkait penanganan pasien di RSUD Brebes, Muhadjir bersyukur bahwa komitmen pemerintah daerahnya cukup baik. Sosialisasi seputar protokol kesehatannya juga sangat masif.
"Tadi saya dapat informasi, Bupati, Kapolres, sampai Dandim turun langsung ke masyarakat. Pagi, siang, malam," tambah Muhadjir. (Baca juga: Terpapar Covid-19, Dokter Klinik Aborsi Senen Dimakamkan Sesuai Protokol Kesehatan)
"Insyaallah kami juga akan membantu beberapa alat kesehatan Untuk RSUD Brebes. Supaya nanti ke depan bisa makin maksimal melayani pasien," lanjut dia.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga secara simbolis memberikan bantuan kepada Wakil Bupati Brebes, Narjo. Bantuan berupa baju hazmat dan masker.
Menteri PMK berpesan agar tenaga medis di RSUD Brebes terus mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19.
"Utamakan keselamatan diri, kemudian pasien. Jangan melanggar SOP. Jangan menawar standar perlindungan APD. Karena itu semua adalah satu-satunya cara untuk tidak terancam dari Covid-19," tutup Muhadjir.
Pesan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy ketika mengunjungi RSUD Brebes, Jawa Tengah, Rabu (30/9/2020).
Muhadjir menegaskan bahwa di setiap kunjungan kerjanya ke daerah-daerah, dirinya tak pernah berhenti untuk mengkampanyekan pentingnya protokol kesehatan. "Apalagi di rumah sakit, tentu risiko tertularnya sangat tinggi," ujarnya.
Muhadjir mengaku kedatangannya ke Brebes juga untuk menyampaikan instruksi presiden terkait penanganan Covid-19. Sekaligus mengecek langsung fasilitas kesehatan di RSUD-RSUD. (Baca juga: Kasus Kematian Meningkat, Bima Perpanjang PSBMK Kota Bogor hingga 13 Oktober)
"Pak Presiden (Joko Widodo) meminta agar tingkat fatalitas atau kematian (pasien positif korona) terus ditekan. Kemudian meningkatkan jumlah pasien sembuh, dan tentu mengurangi penyebaran virusnya," beber Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Terkait penanganan pasien di RSUD Brebes, Muhadjir bersyukur bahwa komitmen pemerintah daerahnya cukup baik. Sosialisasi seputar protokol kesehatannya juga sangat masif.
"Tadi saya dapat informasi, Bupati, Kapolres, sampai Dandim turun langsung ke masyarakat. Pagi, siang, malam," tambah Muhadjir. (Baca juga: Terpapar Covid-19, Dokter Klinik Aborsi Senen Dimakamkan Sesuai Protokol Kesehatan)
"Insyaallah kami juga akan membantu beberapa alat kesehatan Untuk RSUD Brebes. Supaya nanti ke depan bisa makin maksimal melayani pasien," lanjut dia.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga secara simbolis memberikan bantuan kepada Wakil Bupati Brebes, Narjo. Bantuan berupa baju hazmat dan masker.
Menteri PMK berpesan agar tenaga medis di RSUD Brebes terus mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19.
"Utamakan keselamatan diri, kemudian pasien. Jangan melanggar SOP. Jangan menawar standar perlindungan APD. Karena itu semua adalah satu-satunya cara untuk tidak terancam dari Covid-19," tutup Muhadjir.
(thm)
tulis komentar anda