Menteri PPPA: Perempuan Berperan Besar Lindungi Keluarga dari Covid-19
Jum'at, 25 September 2020 - 18:37 WIB
JAKARTA - Perempuan memiliki peranan besar untuk memastikan anggota keluarganya terhindar virus Corona (Covid-19). Untuk memberi panduan di masa pandemi, pemerintah telah melaunching program #Berjarak (Bersama Jaga Keluarga Kita).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Puspayoga mengatakan, program #Berjarak telah diluncurkan pada April 2020 lalu. "Program berjarak ini ada 10 aksi, dari 10 aksi itu terkandung di dalamnya adalah pencegahan dan penanganan bagaimana perempuan dan anak betul-betul terhindar dari paparan Covid 19 ini," ucap Bintang saat berbincang dengan dr Reisa Broto Asmoro, Jumat (25/9/2020). (Baca juga: 26 Rumah Sakit Swasta Akan Melayani Pasien Positif Covid-19 di Jakarta)
Bintang menuturkan, program #Berjarak bisa diakses pada laman Kementerian PPPA. Di sana sejumlah sarana informasi dan edukasi sudah disajikan untuk memandu perempuan dalam melindungi keluarganya dari Covid-19. "Nah dari 10 aksi ini sebenarnya peran perempuan itu jauh lebih banyak untuk menggerakkan dan memastikan bahwa keluarga dan lingkungannya itu aman dari paparan Covid 19," jelas Bintang. (Baca juga: Kementerian PPPA Mencatat KDRT Meningkat Selama Pandemi COVID-19)
Selaras dengan itu, Bintang juga mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi untuk menyusun protokol kesehatan pencegahan virus corona di keluarga. Klaster keluarga yang marak akhir-akhir ini telah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo sehingga dirinya segera menindaklanjuti. Bintang menambahkan, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat. Dia mengatakan keluarga memiliki peran besar untuk mencegah penularan virus Corona. "Klaster keluarga ini jadi perhatian dari bapak Presiden sehingga memberikan arahan kepada saya untuk membuat langkah melaksanakan koordinasi dengan Satgas Covid, Kemenkes untuk susun protokol kesehatan keluarga," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, pada 25 September 2020, kasus positif virus Corona bertambah 4.823 kasus sehingga akumulasinya mencapai 266.845 kasus. Sedangkan kasus sembuh bertambah 4.343 pasien sehingga totalnya 196.196 pasien. Adapun kasus kematian bertambah 113 orang sehingga totalnya 10.218 orang.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Puspayoga mengatakan, program #Berjarak telah diluncurkan pada April 2020 lalu. "Program berjarak ini ada 10 aksi, dari 10 aksi itu terkandung di dalamnya adalah pencegahan dan penanganan bagaimana perempuan dan anak betul-betul terhindar dari paparan Covid 19 ini," ucap Bintang saat berbincang dengan dr Reisa Broto Asmoro, Jumat (25/9/2020). (Baca juga: 26 Rumah Sakit Swasta Akan Melayani Pasien Positif Covid-19 di Jakarta)
Bintang menuturkan, program #Berjarak bisa diakses pada laman Kementerian PPPA. Di sana sejumlah sarana informasi dan edukasi sudah disajikan untuk memandu perempuan dalam melindungi keluarganya dari Covid-19. "Nah dari 10 aksi ini sebenarnya peran perempuan itu jauh lebih banyak untuk menggerakkan dan memastikan bahwa keluarga dan lingkungannya itu aman dari paparan Covid 19," jelas Bintang. (Baca juga: Kementerian PPPA Mencatat KDRT Meningkat Selama Pandemi COVID-19)
Selaras dengan itu, Bintang juga mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi untuk menyusun protokol kesehatan pencegahan virus corona di keluarga. Klaster keluarga yang marak akhir-akhir ini telah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo sehingga dirinya segera menindaklanjuti. Bintang menambahkan, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat. Dia mengatakan keluarga memiliki peran besar untuk mencegah penularan virus Corona. "Klaster keluarga ini jadi perhatian dari bapak Presiden sehingga memberikan arahan kepada saya untuk membuat langkah melaksanakan koordinasi dengan Satgas Covid, Kemenkes untuk susun protokol kesehatan keluarga," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, pada 25 September 2020, kasus positif virus Corona bertambah 4.823 kasus sehingga akumulasinya mencapai 266.845 kasus. Sedangkan kasus sembuh bertambah 4.343 pasien sehingga totalnya 196.196 pasien. Adapun kasus kematian bertambah 113 orang sehingga totalnya 10.218 orang.
(cip)
tulis komentar anda