Sampaikan Duka Cita Mendalam, PDIP Sebut Didi Kempot Seniman Rakyat
Selasa, 05 Mei 2020 - 10:57 WIB
JAKARTA - PDI Perjuangan ikut berduka dan mengucapkan bela sungkawa yang mendalam atas berpulangnya musisi campur sari dan seniman rakyat Didi Kempot. (Baca juga: Penyanyi Campur Sari, Didi Kempot Meninggal Dunia)
"Begitu mendapat kabar yang sangat mengejutkan tersebut, saya langsung melaporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau menyampaikan duka cita yang mendalam dan mendoakan almarhum semoga husnul khatimah," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Selasa (5/5/2020). (Baca juga: Mengenal Didi Kempot sebagai Maestro Campursari)
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati merupakan salah satu sosok yang mengagumi seluruh daya kreasi campur sari almarhum. "Yang mengherankan saya, pada 21 April 2020 yang lalu, Ibu Mega meminta kepada saya untuk mengumpullan lagu-lagu Didi Kempot, dan secara khusus lagu-lagu yang dinyanyikan almarhum saat pembukaan Rakernas I PDI Perjuangan, 10 Januari 2020 yang lalu," tutur dia.
Bahkan Ibu Megawati dua hari terakhir meminta diputarkan lagu-lagu Didi Kempot, termasuk lagu yang almarhum nyanyikan pada saat acara gotong royong kemanusiaan mengumpulkan dana sosial untuk membantu penanganan COVID-19 bekerja sama dengan salah satu stasiun TV nasional..
Menurut Hasto, almarhum Didi Kempot memang dikenal dekat tidak hanya dengan PDI Perjuangan, namun juga dengan basis wong cilik Partai Nasionalis-Soekarnois tersebut. Hasto menuturkan, di mata loyalis partai, Didi Kempot mampu mengangkat tema kerakyatan, problematika, mimpi dan sekaligus harapan rakyat dalam bahasa sehari-hari.
"Tak heran, puncak karyanya melalui lagu Ambyar, yang begitu artikulatif dan membumi, Didi Kempot sampai mendapat julukan The Godfather of The Broken Heart. PDI Perjuangan bersama komunitas Sobat Ambyar ikut menjiwai makna patah hati mending dijogeti sebagaimana sering disampaikan oleh almarhum dalam berbagai kesempatan," ungkapnya.
Di mata PDI Perjuangan, lanjut Hasto, almarhum yang oleh masyarakat Suriname dikenal sebagai Bon Jovi From Java itu mampu menggelorakan semangat Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan. "Almarhum sangat mencintai kebudayaan sendiri melalui kepeloporannya secara total dalam musik campur sari," ucap dia.
Karena menyatunya alam batin Didi Kempot dengan suasana kebatinan rakyat, maka ketika Didi Kempot mendendangkan lagu ciptaannya, PDI Perjuangan pun merasakan dendang itu sebagai nyanyian rakyat itu sendiri. "Selamat jalan Seniman Rakyat Didi Kempot," ucapnya.
"Begitu mendapat kabar yang sangat mengejutkan tersebut, saya langsung melaporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau menyampaikan duka cita yang mendalam dan mendoakan almarhum semoga husnul khatimah," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Selasa (5/5/2020). (Baca juga: Mengenal Didi Kempot sebagai Maestro Campursari)
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati merupakan salah satu sosok yang mengagumi seluruh daya kreasi campur sari almarhum. "Yang mengherankan saya, pada 21 April 2020 yang lalu, Ibu Mega meminta kepada saya untuk mengumpullan lagu-lagu Didi Kempot, dan secara khusus lagu-lagu yang dinyanyikan almarhum saat pembukaan Rakernas I PDI Perjuangan, 10 Januari 2020 yang lalu," tutur dia.
Bahkan Ibu Megawati dua hari terakhir meminta diputarkan lagu-lagu Didi Kempot, termasuk lagu yang almarhum nyanyikan pada saat acara gotong royong kemanusiaan mengumpulkan dana sosial untuk membantu penanganan COVID-19 bekerja sama dengan salah satu stasiun TV nasional..
Menurut Hasto, almarhum Didi Kempot memang dikenal dekat tidak hanya dengan PDI Perjuangan, namun juga dengan basis wong cilik Partai Nasionalis-Soekarnois tersebut. Hasto menuturkan, di mata loyalis partai, Didi Kempot mampu mengangkat tema kerakyatan, problematika, mimpi dan sekaligus harapan rakyat dalam bahasa sehari-hari.
"Tak heran, puncak karyanya melalui lagu Ambyar, yang begitu artikulatif dan membumi, Didi Kempot sampai mendapat julukan The Godfather of The Broken Heart. PDI Perjuangan bersama komunitas Sobat Ambyar ikut menjiwai makna patah hati mending dijogeti sebagaimana sering disampaikan oleh almarhum dalam berbagai kesempatan," ungkapnya.
Di mata PDI Perjuangan, lanjut Hasto, almarhum yang oleh masyarakat Suriname dikenal sebagai Bon Jovi From Java itu mampu menggelorakan semangat Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan. "Almarhum sangat mencintai kebudayaan sendiri melalui kepeloporannya secara total dalam musik campur sari," ucap dia.
Karena menyatunya alam batin Didi Kempot dengan suasana kebatinan rakyat, maka ketika Didi Kempot mendendangkan lagu ciptaannya, PDI Perjuangan pun merasakan dendang itu sebagai nyanyian rakyat itu sendiri. "Selamat jalan Seniman Rakyat Didi Kempot," ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda