Bertemu, BPIP Akan Tiru Gaya Edukasi Implementasi Pancasila dari Ganjar
Kamis, 17 September 2020 - 21:11 WIB
SEMARANG - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tertarik dengan gaya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait dengan cara mengedukasi masyarakat soal penerapan ideologi Pancasila. Gaya yang santai dengan penuturan kata sederhana membuat masyarakat dinilai lebih efektif untuk membumikan Pancasila di masyarakat, khususnya melalui tindakan.
“Kami melihat Pak Ganjar ini banyak sekali yang dilakukan itu tidak normatif tetapi sebenarnya kena karena Pancasila dalam tindakan itu dilakukan betul-betul oleh Pak Ganjar secara santai dan tidak kaku,” kata Pelaksana tugas (PLT) Deputi Bidang Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Regulasi BPIP, Ani Purwanti, usai menemui Ganjar di Kantor Gubernur, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/9/2020).
Ani menjelaskan, saat ini apa yang dilakukan orang nomor 1 di Jawa Tengah itu memang layak untuk ditiru. Pasalnya, dengan bahasa yang simpel masyarakat mudah memahami arti nilai-nilai Pancasila dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami belajar dari Pak Ganjar. Karena Pak Ganjar bahasanya mudah dipahami masyarakat untuk mengedukasi soal nilai-nilai Pancasila," katanya.
Selain itu, lanjut Ani, tujuannya menemui Ganjar Pranowo juga dilakukan untuk melaksanakan program institusionalisasi. Ia melihat kelembagaan di Jawa Tengah bagus sehingga BPIP memiliki mitra dalam penyelarasan nilai Pancasila dalam peraturan daerah. Juga dalam hal mensinergikan Pancasila melalui lembaga-lembaga yang ada.
“Kami lihat Kesbangpol ini juga sebagai institusi yang menjadi wadah dari organisasi sosial politik, tokoh masyarakat, tokoh agama sehingga kami juga datang ke Jawa Tengah, kulanuwun kepada Pak Ganjar juga nanti ke Kesbangpol dan Biro Hukum Provinsi,” katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP M Akbar Hadi Prabowo juga mengamini ucapak Ani. Dia mengatakan, apa yang Ganjar lakukan merupakan hal yang mudah dimengerti di kalangan anak muda dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Apalagi, sambung Akbar, Ganjar aktif di media sosial (medsos).
“Kami sedikit banyak belajar bagaimana Pak Ganjar melakukan aktivitas yang di anak-anak muda atau masyarakat kekinian lebih senang melihat itu. Dengan konten positif melalui IG (Instagram), segar, dan komunikasi yang seorang pemimpin daerah lakukan sendiri. BPIP membutuhkan contoh seperti yang dilakukan oleh Pak Ganjar dengan cara dan metodenya,” ujar Akbar.
Akbar meyakini, apabila BPIP menjalankan apa yang dilakukan Ganjar, hal itu akan membuat masyarakat memahami arti Pancasila.
“Kami melihat Pak Ganjar ini banyak sekali yang dilakukan itu tidak normatif tetapi sebenarnya kena karena Pancasila dalam tindakan itu dilakukan betul-betul oleh Pak Ganjar secara santai dan tidak kaku,” kata Pelaksana tugas (PLT) Deputi Bidang Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Regulasi BPIP, Ani Purwanti, usai menemui Ganjar di Kantor Gubernur, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/9/2020).
Ani menjelaskan, saat ini apa yang dilakukan orang nomor 1 di Jawa Tengah itu memang layak untuk ditiru. Pasalnya, dengan bahasa yang simpel masyarakat mudah memahami arti nilai-nilai Pancasila dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami belajar dari Pak Ganjar. Karena Pak Ganjar bahasanya mudah dipahami masyarakat untuk mengedukasi soal nilai-nilai Pancasila," katanya.
Selain itu, lanjut Ani, tujuannya menemui Ganjar Pranowo juga dilakukan untuk melaksanakan program institusionalisasi. Ia melihat kelembagaan di Jawa Tengah bagus sehingga BPIP memiliki mitra dalam penyelarasan nilai Pancasila dalam peraturan daerah. Juga dalam hal mensinergikan Pancasila melalui lembaga-lembaga yang ada.
“Kami lihat Kesbangpol ini juga sebagai institusi yang menjadi wadah dari organisasi sosial politik, tokoh masyarakat, tokoh agama sehingga kami juga datang ke Jawa Tengah, kulanuwun kepada Pak Ganjar juga nanti ke Kesbangpol dan Biro Hukum Provinsi,” katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP M Akbar Hadi Prabowo juga mengamini ucapak Ani. Dia mengatakan, apa yang Ganjar lakukan merupakan hal yang mudah dimengerti di kalangan anak muda dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Apalagi, sambung Akbar, Ganjar aktif di media sosial (medsos).
“Kami sedikit banyak belajar bagaimana Pak Ganjar melakukan aktivitas yang di anak-anak muda atau masyarakat kekinian lebih senang melihat itu. Dengan konten positif melalui IG (Instagram), segar, dan komunikasi yang seorang pemimpin daerah lakukan sendiri. BPIP membutuhkan contoh seperti yang dilakukan oleh Pak Ganjar dengan cara dan metodenya,” ujar Akbar.
Akbar meyakini, apabila BPIP menjalankan apa yang dilakukan Ganjar, hal itu akan membuat masyarakat memahami arti Pancasila.
Lihat Juga :
tulis komentar anda