Pertama Kali, Latihan Tembak Rudal dan Meriam Arhanud Digelar Malam Hari
Sabtu, 12 September 2020 - 20:24 WIB
JAKARTA - Untuk pertama kalinya latihan penembakan rudal Arhanud dilakukan pada malam hari saat latihan menembak senjata darat (Latbakjatrat) secara terintegrasi di Lapangan Tembak Air Weapon Range (AWR) TNI AU di Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, Kamis 10 September 2020.
Latihan yang diikuti 450 prajurit dari seluruh satuan jajaran Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD ini disaksikan langsung Dankodiklatad Letjen TNI AM Putranto, Danpussenarhanud Mayjen Nisan Setiadi serta pejabat di lingkungan Kodiklatad dan Pussenarhanud dan berlangsung 5 -11 September 2020.
Digelarnya latihan ini untuk meningkatkan kemapuan dan profesionalisme prajurit Arhanud dalam mengawaki alat utama sistem persenjataan (alutsita) yang dimiliki satuan Arhanud dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancama musuh.
"Tujuan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit dalam menghadapi serangan udara pesawat musuh yang disimulasikan dengan menggunakan Bansee dan pesawat aeromodeling," tutur Letjen Putranto.
( Baca juga: Wamenham Minta Forum Tertutup untuk Jawab DPR soal Pembelian Alutsista )
Latihan penembakan malam senjata Arhanud ini, diinisiasi oleh Danpussenarhanud Mayjen TNI Nisan Setiada dengan diasumsikan mendapat serangan pesawat udara musuh pada malam hari.
Pada latihan ini, juga hadir Pangdivif 2 Kostrad, Pangkogasgapad, Kasdam III/Siliwangi dan Forkopimda Kabupaten Lumajang.
( Baca juga: Holding Industri Pertahanan Agar Lebih Mumpuni Pasok Kebutuhan Alutsista )
Rudal-rudal yang digunakan di antaranya rudal Mistral (Atlas dan MPVC), Startreak jenis lightweight Multiple Launcher (LML) dan Multi Mission Sistem (MMS). Selain itu juga dilakukan uji tembak beberapa meriam Arhanud kaliber 20 mm Rheinmetal, 23 mm/Zur, 40 mm/L70 dan 57 mm.
Latihan ini menjadi lengkap karena juga dilakukan pada malam hari. "Latihan ini harus menyerupai pertempuran sebenarnya sebab untuk melatih prajurit agar memiliki naluri tempur dalam kondisi dan waktu apa pun serta andal dalam menghadapiancaman serangan pesawat udara maupun rudal balistik," tutur Mayjen Nisan.
Di sela latihan juga dilaksanakan penembakan VIP oleh para undangan dan pada akhir kegiatan latihan, Danpussenarhanud Meyjen TNI Nisan Setiadi menyematkan brevet Master Gunner kepada petembak tamu undangan VIP tersebut.
Selain itu juga dilaksanakan bakti sosial di Masjid Nurul Huda berupa pemberian sembako kepada warga sekitar, bantuan keramik, untuk Masjid, kantor desa, sekolah pondok pesantren serta pembangunan fasilitas pompa air di Lapangan Tembak AWR Pandanwangi.
Latihan yang diikuti 450 prajurit dari seluruh satuan jajaran Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD ini disaksikan langsung Dankodiklatad Letjen TNI AM Putranto, Danpussenarhanud Mayjen Nisan Setiadi serta pejabat di lingkungan Kodiklatad dan Pussenarhanud dan berlangsung 5 -11 September 2020.
Digelarnya latihan ini untuk meningkatkan kemapuan dan profesionalisme prajurit Arhanud dalam mengawaki alat utama sistem persenjataan (alutsita) yang dimiliki satuan Arhanud dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancama musuh.
"Tujuan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit dalam menghadapi serangan udara pesawat musuh yang disimulasikan dengan menggunakan Bansee dan pesawat aeromodeling," tutur Letjen Putranto.
( Baca juga: Wamenham Minta Forum Tertutup untuk Jawab DPR soal Pembelian Alutsista )
Latihan penembakan malam senjata Arhanud ini, diinisiasi oleh Danpussenarhanud Mayjen TNI Nisan Setiada dengan diasumsikan mendapat serangan pesawat udara musuh pada malam hari.
Pada latihan ini, juga hadir Pangdivif 2 Kostrad, Pangkogasgapad, Kasdam III/Siliwangi dan Forkopimda Kabupaten Lumajang.
( Baca juga: Holding Industri Pertahanan Agar Lebih Mumpuni Pasok Kebutuhan Alutsista )
Rudal-rudal yang digunakan di antaranya rudal Mistral (Atlas dan MPVC), Startreak jenis lightweight Multiple Launcher (LML) dan Multi Mission Sistem (MMS). Selain itu juga dilakukan uji tembak beberapa meriam Arhanud kaliber 20 mm Rheinmetal, 23 mm/Zur, 40 mm/L70 dan 57 mm.
Latihan ini menjadi lengkap karena juga dilakukan pada malam hari. "Latihan ini harus menyerupai pertempuran sebenarnya sebab untuk melatih prajurit agar memiliki naluri tempur dalam kondisi dan waktu apa pun serta andal dalam menghadapiancaman serangan pesawat udara maupun rudal balistik," tutur Mayjen Nisan.
Di sela latihan juga dilaksanakan penembakan VIP oleh para undangan dan pada akhir kegiatan latihan, Danpussenarhanud Meyjen TNI Nisan Setiadi menyematkan brevet Master Gunner kepada petembak tamu undangan VIP tersebut.
Selain itu juga dilaksanakan bakti sosial di Masjid Nurul Huda berupa pemberian sembako kepada warga sekitar, bantuan keramik, untuk Masjid, kantor desa, sekolah pondok pesantren serta pembangunan fasilitas pompa air di Lapangan Tembak AWR Pandanwangi.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda