Kronologi Bus Jemaah Umrah Indonesia Kecelakaan di Jalan Madinah-Mekkah

Jum'at, 21 Maret 2025 - 17:28 WIB
Kronologi Bus Jemaah...
Bangkai bus yang membawa jemaah umrah asal Indonesia mengalami kecelakaan dan terbakar di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road) berjarak sekitar 150 km dari Kota Jeddah, Arab Saudi, Kamis (21/3/2025). FOTO/KEMLU
JAKARTA - Bus yang membawa jemaah umrah asal Indonesia mengalami kecelakaan di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road) berjarak sekitar 150 km dari Kota Jeddah, Arab Saudi, Kamis (21/3/2025). Kecelakaan bus ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha menyampaikan bahwa bus tersebut mengalami tabrakan, yang membuat kendaraan itu terbakar. "Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar," ujarnya.

Judha mengungkapkan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah telah mengirimkan tim untuk memastikan kondisi korban.

"KJRI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, Rumah Sakit, Tour Leader, Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban," ungkapnya.



Dari informasi awal, total 20 WNI menjadi korban dalam kecelakaan ini. Enam di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sementara 14 lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Arab Saudi.

"Total WNI jamaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. 6 di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi," ungkap Judha.

Kemlu, kata Judha, saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

"Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka," tutupnya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More