Tuding si Good Looking, Menag Harus Belajar Kajian soal Radikalisme
Jum'at, 04 September 2020 - 14:51 WIB
JAKARTA - Tudingan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi kepada anak muda yang berpenampilan menarik (good looking) dan menguasai bahasa Arab sebagai pembawa radikalisme di masjid-masjid di Indonesia menuai kontroversi. Komisi VIII DPR RI juga meminta agar Menag banyak belajar kajian soal radikalisme.
"Pernyataan Menteri Agama soal radikalisme yang masuk ke masjid-masjid melalui seorang anak yang menguasai bahasa Arab dan good looking tidak sepenuhnya tepat. Jangan menggeneralisasi gejala munculnya paham radikalisme hanya pada suatu gejala
tertentu," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (4/9/2020).
Menurut Ace, jika Menag keliru mendeteksi suatu gejala pemahaman radikalisme pada masyarakat, dalam membuat kebijakan
melawan radikalismenya itu juga pasti akan keliru pula.
( ).
Untuk itu, ia menyarankan Menag banyak membaca kajian dan studi tentang radikalisme di Tanah Air. Karena, ada banyak studi
dan kajian yang telah telah dilakukan untuk menelusuri mengapa paham radikalisme itu menyebar. Salah satunya melalui media
sosial (medsos) .
"Pernyataan Menteri Agama soal radikalisme yang masuk ke masjid-masjid melalui seorang anak yang menguasai bahasa Arab dan good looking tidak sepenuhnya tepat. Jangan menggeneralisasi gejala munculnya paham radikalisme hanya pada suatu gejala
tertentu," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (4/9/2020).
Menurut Ace, jika Menag keliru mendeteksi suatu gejala pemahaman radikalisme pada masyarakat, dalam membuat kebijakan
melawan radikalismenya itu juga pasti akan keliru pula.
( ).
Untuk itu, ia menyarankan Menag banyak membaca kajian dan studi tentang radikalisme di Tanah Air. Karena, ada banyak studi
dan kajian yang telah telah dilakukan untuk menelusuri mengapa paham radikalisme itu menyebar. Salah satunya melalui media
sosial (medsos) .
Lihat Juga :
tulis komentar anda