Prabowo Ceritakan Ketokohan Gus Dur di Hadapan Ribuan Mahasiswa Al-Azhar
Jum'at, 20 Desember 2024 - 14:15 WIB
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, pada Rabu, 18 Desember 2024. Acara yang digelar di Al-Azhar Convention Center ini berlangsung dalam suasana akrab dan penuh inspirasi.
Dalam sambutannya di hadapan hampir 2.000 mahasiswa yang hadir, Prabowo menekankan pentingnya tekad, ketekunan, dan kerja keras dalam menuntut ilmu demi kemajuan bangsa. Prabowo juga mendorong mahasiswa untuk mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh besar yang menjunjung nilai inklusivitas, persatuan, dan toleransi.
“Saya bersyukur, saudara-saudara memilih belajar di Universitas Al-Azhar, universitas yang sangat bersejarah, universitas Islam yang mengajarkan pelajaran Islam yang damai, pelajaran Islam yang sejuk, pelajaran Islam yang moderat, pelajaran Islam yang tidak mengajarkan kebencian, pelajaran Islam yang tidak mengajarkan saling mencari kesalahan tapi saling mencari titik titik temu,” kata Prabowo, Jumat (20/12/2024).
Dalam pertemuan itu, Prabowo juga mengingatkan mahasiswa untuk terus menghormati keberagaman, baik di dalam maupun di luar negeri. Prabowo mencontohkan kepemimpinan Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai tokoh muslim yang mampu merangkul semua kaum di Indonesia.
“Gus Dur saya kenal dekat, pemimpin muslim, Ketua Umum NU, datang dari keluarga Syekh besar kita, keluarga Tebu Ireng tapi beliau pemikirannya sangat luas, beliau jiwanya sangat baik, beliau merangkul semua, beliau menjadi tokoh muslim yang sangat terkenal sebagai tokoh inclusiveness, tokoh yang melindungi semua minoritas,” kata Prabowo.
Selain Gus Dur, Prabowo juga menyebut sejumlah tokoh besar lainnya yang merupakan lulusan Al-Azhar antara lain, Menteri Agama (Menag) pada Kabinet Pembangunan VII, Quraish Shihab; tokoh besar Nahdlatul Ulama yang pernah juga menjadi Rais’ Aam KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus); dan Menteri Luar Negeri (Menlu) pada 1999-2001, Alwi Shihab.
“Saya kira masih banyak lagi tokoh-tokoh dan pemimpin-pemimpin kita, pemimpin Indonesia dari berbagai kalangan, dari berbagai organisasi yang adalah lulusan Al-Azhar,” ucapnya.
Prabowo juga memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk tidak hanya meraih ilmu, tetapi juga berbuat baik untuk bangsa. Selain itu, Kepala Negara juga mengajak para mahasiswa untuk bekerja sama dengan semua suku, ras, dan agama.
"Marilah kita bekerja sama satu dengan yang lain, bekerja sama dengan semua bangsa, bekerja sama dengan semua agama lain, bekerja sama dengan semua suku, semua ras, karena kita memiliki cita-cita dan kepentingan yang sama, kita ingin mencari hidup yang baik di dunia ini, artinya hidup yang lepas dari ketakutan, lepas dari ancaman," katanya.
Dalam sambutannya di hadapan hampir 2.000 mahasiswa yang hadir, Prabowo menekankan pentingnya tekad, ketekunan, dan kerja keras dalam menuntut ilmu demi kemajuan bangsa. Prabowo juga mendorong mahasiswa untuk mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh besar yang menjunjung nilai inklusivitas, persatuan, dan toleransi.
“Saya bersyukur, saudara-saudara memilih belajar di Universitas Al-Azhar, universitas yang sangat bersejarah, universitas Islam yang mengajarkan pelajaran Islam yang damai, pelajaran Islam yang sejuk, pelajaran Islam yang moderat, pelajaran Islam yang tidak mengajarkan kebencian, pelajaran Islam yang tidak mengajarkan saling mencari kesalahan tapi saling mencari titik titik temu,” kata Prabowo, Jumat (20/12/2024).
Baca Juga
Dalam pertemuan itu, Prabowo juga mengingatkan mahasiswa untuk terus menghormati keberagaman, baik di dalam maupun di luar negeri. Prabowo mencontohkan kepemimpinan Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai tokoh muslim yang mampu merangkul semua kaum di Indonesia.
“Gus Dur saya kenal dekat, pemimpin muslim, Ketua Umum NU, datang dari keluarga Syekh besar kita, keluarga Tebu Ireng tapi beliau pemikirannya sangat luas, beliau jiwanya sangat baik, beliau merangkul semua, beliau menjadi tokoh muslim yang sangat terkenal sebagai tokoh inclusiveness, tokoh yang melindungi semua minoritas,” kata Prabowo.
Selain Gus Dur, Prabowo juga menyebut sejumlah tokoh besar lainnya yang merupakan lulusan Al-Azhar antara lain, Menteri Agama (Menag) pada Kabinet Pembangunan VII, Quraish Shihab; tokoh besar Nahdlatul Ulama yang pernah juga menjadi Rais’ Aam KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus); dan Menteri Luar Negeri (Menlu) pada 1999-2001, Alwi Shihab.
“Saya kira masih banyak lagi tokoh-tokoh dan pemimpin-pemimpin kita, pemimpin Indonesia dari berbagai kalangan, dari berbagai organisasi yang adalah lulusan Al-Azhar,” ucapnya.
Prabowo juga memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk tidak hanya meraih ilmu, tetapi juga berbuat baik untuk bangsa. Selain itu, Kepala Negara juga mengajak para mahasiswa untuk bekerja sama dengan semua suku, ras, dan agama.
"Marilah kita bekerja sama satu dengan yang lain, bekerja sama dengan semua bangsa, bekerja sama dengan semua agama lain, bekerja sama dengan semua suku, semua ras, karena kita memiliki cita-cita dan kepentingan yang sama, kita ingin mencari hidup yang baik di dunia ini, artinya hidup yang lepas dari ketakutan, lepas dari ancaman," katanya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda