Inilah Kehebatan Kapal Perang KRI RE Martadinata-331, Persenjataan Modern Milik TNI AL
Kamis, 12 Desember 2024 - 18:37 WIB
JAKARTA - Kapal Perang KRI RE Martadinata bukan hanya sebagai simbol kekuatan militer TNI, tetapi juga sebagai bukti kemampuan teknologi maritim Tanah Air. Mengusung nama pahlawan nasional Raden Eddy Martadinata, kapal ini dirancang dengan teknologi mutakhir yang mampu menjawab tantangan peperangan modern.
KRI RE Martadinata-331 merupakan kapal perang fregat kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) 10514 pertama yang dibangun kolaborasi antara PT PAL Indonesia dan galangan kapal ternama Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding.
Dalam Latihan Operasi Gabungan Laut (Latopslagab) II pada Selasa, 10 Desember 2024, KRI RE Martadinata sukses meluncurkan rudal Exocet MM40 Block 3 dari perairan Kepulauan Karimun Jawa. Rudal ini berhasil menghancurkan sasaran strategis berupa target darat di Pulau Gundul yang berjarak 66,6 kilometer. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan presisi tinggi rudal Exocet dalam menghadapi ancaman dari jarak jauh.
Dengan rekam jejak operasional yang impresif serta teknologi persenjataan terkini, KRI RE Martadinata menjadi bukti nyata dedikasi Indonesia dalam menjaga kedaulatan maritim. Berikut ini adalah beberapa kehebatan KRI RE Martadinata yang perlu Anda ketahui!
2. KRI RE Martadinata telah terlibat dalam berbagai latihan internasional, termasuk RIMPAC 2018 dan 2024 di Hawaii, Milan 2022 di India, Kakadu 2022 di Australia, serta Komodo 2023 di Makassar. Partisipasinya dalam pengamanan KTT G-20 2022 di Bali juga menunjukkan perannya sebagai kapal fregat yang strategis.
3. Untuk persenjataannya, KRI RE Martadinata dilengkapi dengan meriam utama OTO Melara 76mm Super Rapid Gun, rudal Exocet MM40 Block 3 dengan jangkauan hingga 200 kilometer, serta rudal MICA untuk pertahanan udara dengan jangkauan 25 kilometer. Sistem Close-In Weapon System (CIWS) Millenium 35mm memastikan perlindungan dari ancaman jarak dekat, sementara torpedo A244S dirancang untuk menghancurkan target di perairan dangkal.
4. Kapal ini memiliki helipad dan hanggar yang mampu menampung dua helikopter berbobot hingga 10 ton. Fasilitas ini meningkatkan kemampuan operasional dalam misi pencarian, penyelamatan, atau pengangkutan logistik, menjadikannya lebih serbaguna dalam operasi militer dan kemanusiaan.
5. Dibangun sejak 2014, kapal ini merupakan hasil sinergi PT PAL Indonesia dan galangan kapal Damen Schelde Belanda. Setelah diluncurkan pada 2016 dan mulai operasional pada 2017, kapal ini terus diperbarui. Pada 2019, KRI R.E. Martadinata menjalani reparasi besar, termasuk pemasangan sistem peperangan elektronik terbaru, menjadikannya siap menghadapi tantangan masa depan.
KRI RE Martadinata-331 merupakan sebuah bukti nyata kemampuan Indonesia dalam membangun dan mengoperasikan kapal perang berteknologi tinggi. Dengan fitur modern dan rekam jejak yang membanggakan, kapal ini tidak hanya menjadi simbol kedaulatan, tetapi juga pemain penting dalam menjaga stabilitas kawasan. Kehebatannya menunjukkan bahwa Indonesia siap menghadapi tantangan di perairan internasional.
MG/Patrick Daniel H.W
KRI RE Martadinata-331 merupakan kapal perang fregat kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) 10514 pertama yang dibangun kolaborasi antara PT PAL Indonesia dan galangan kapal ternama Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding.
Dalam Latihan Operasi Gabungan Laut (Latopslagab) II pada Selasa, 10 Desember 2024, KRI RE Martadinata sukses meluncurkan rudal Exocet MM40 Block 3 dari perairan Kepulauan Karimun Jawa. Rudal ini berhasil menghancurkan sasaran strategis berupa target darat di Pulau Gundul yang berjarak 66,6 kilometer. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan presisi tinggi rudal Exocet dalam menghadapi ancaman dari jarak jauh.
Baca Juga
Dengan rekam jejak operasional yang impresif serta teknologi persenjataan terkini, KRI RE Martadinata menjadi bukti nyata dedikasi Indonesia dalam menjaga kedaulatan maritim. Berikut ini adalah beberapa kehebatan KRI RE Martadinata yang perlu Anda ketahui!
Kehebatan KRI R.E. Martadinata-331
1. KRI RE Martadinata (331) adalah kapal perang fregat pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi SIGMA 10514. Dengan panjang 105 meter dan lebar 14 meter, kapal ini mampu mencapai kecepatan hingga 28 knot.2. KRI RE Martadinata telah terlibat dalam berbagai latihan internasional, termasuk RIMPAC 2018 dan 2024 di Hawaii, Milan 2022 di India, Kakadu 2022 di Australia, serta Komodo 2023 di Makassar. Partisipasinya dalam pengamanan KTT G-20 2022 di Bali juga menunjukkan perannya sebagai kapal fregat yang strategis.
3. Untuk persenjataannya, KRI RE Martadinata dilengkapi dengan meriam utama OTO Melara 76mm Super Rapid Gun, rudal Exocet MM40 Block 3 dengan jangkauan hingga 200 kilometer, serta rudal MICA untuk pertahanan udara dengan jangkauan 25 kilometer. Sistem Close-In Weapon System (CIWS) Millenium 35mm memastikan perlindungan dari ancaman jarak dekat, sementara torpedo A244S dirancang untuk menghancurkan target di perairan dangkal.
4. Kapal ini memiliki helipad dan hanggar yang mampu menampung dua helikopter berbobot hingga 10 ton. Fasilitas ini meningkatkan kemampuan operasional dalam misi pencarian, penyelamatan, atau pengangkutan logistik, menjadikannya lebih serbaguna dalam operasi militer dan kemanusiaan.
5. Dibangun sejak 2014, kapal ini merupakan hasil sinergi PT PAL Indonesia dan galangan kapal Damen Schelde Belanda. Setelah diluncurkan pada 2016 dan mulai operasional pada 2017, kapal ini terus diperbarui. Pada 2019, KRI R.E. Martadinata menjalani reparasi besar, termasuk pemasangan sistem peperangan elektronik terbaru, menjadikannya siap menghadapi tantangan masa depan.
KRI RE Martadinata-331 merupakan sebuah bukti nyata kemampuan Indonesia dalam membangun dan mengoperasikan kapal perang berteknologi tinggi. Dengan fitur modern dan rekam jejak yang membanggakan, kapal ini tidak hanya menjadi simbol kedaulatan, tetapi juga pemain penting dalam menjaga stabilitas kawasan. Kehebatannya menunjukkan bahwa Indonesia siap menghadapi tantangan di perairan internasional.
MG/Patrick Daniel H.W
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda