KPK Kembali Dipimpin Jenderal Polisi
Kamis, 21 November 2024 - 14:30 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali dipimpin oleh jenderal polisi. Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Setyo Budiyanto dipilih Komisi III DPR sebagai Ketua KPK periode 2024-2029.
Jenderal Polisi kelahiran Surabaya, Jawa Timur pada 29 Juni 1967 itu merupakan Pati Polri lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 yang berpengalaman di bidang reserse. Setyo yang merupakan alumni Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim) 2007 itu mengawali kariernya sebagai Kanit Harda Sat Serse Poltabes Ujung Pandang.
Lalu Kasat Serse Polres Jeneponto, Kasubbag Opsnal Bagian Sersetik, dan Kapolsekta Wajo Poltabes Ujung Pandang. Setelah itu, Setyo yang merupakan lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1999 ini dipercaya menjadi Kabag Serse Ekonomi Polda Lampung, Kabag Serse Narkoba Polda Lampung, Wakapolres Lampung Utara, dan Kabag Ops Poltabes Bandar Lampung.
Masih di Lampung, suami dari Hj. Henny Setyobudi kemudian mengemban jabatan sebagai Kapusdalops Polda Lampung, Kabag Strabang Biro Rena Polda Lampung, Kasat Tipikor Ditreskrim Polda Lampung.
Dari Lampung, Setyo dimutasi menjadi Kasat Tipikor Polda Papua, kemudian Kapolres Teluk Wandawa, Kapolres Biak Numfor pada 2009. Kemudian, dia diangkat menjadi Wadirreskrim Polda Papua hingga Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua.
Usai bertugas di Papua, dia ditarik ke Mabes Polri menjadi Penyidik Utama Biro Wassidik Bareskrim Polri, kemudian dimutasi Penyidik Eksekutif Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lalu, dia diangkat menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Tindak Pidana Ekonomi Dan Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Lalu dia dipercaya menjadi Koordinator Supervisi Kedeputian Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Direktur Penyidikan KPK.
Dari KPK, dia kembali ke institusi Polri dengan menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2021. Setahun kemudian, lulusan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri 2017 diangkat menjadi Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) pada 2022 sebelum akhirnya ditarik kembali ke Mabes Polri sebagai Pati Itwasum Polri pada 2024.
Jenderal Polisi kelahiran Surabaya, Jawa Timur pada 29 Juni 1967 itu merupakan Pati Polri lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 yang berpengalaman di bidang reserse. Setyo yang merupakan alumni Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim) 2007 itu mengawali kariernya sebagai Kanit Harda Sat Serse Poltabes Ujung Pandang.
Lalu Kasat Serse Polres Jeneponto, Kasubbag Opsnal Bagian Sersetik, dan Kapolsekta Wajo Poltabes Ujung Pandang. Setelah itu, Setyo yang merupakan lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1999 ini dipercaya menjadi Kabag Serse Ekonomi Polda Lampung, Kabag Serse Narkoba Polda Lampung, Wakapolres Lampung Utara, dan Kabag Ops Poltabes Bandar Lampung.
Masih di Lampung, suami dari Hj. Henny Setyobudi kemudian mengemban jabatan sebagai Kapusdalops Polda Lampung, Kabag Strabang Biro Rena Polda Lampung, Kasat Tipikor Ditreskrim Polda Lampung.
Dari Lampung, Setyo dimutasi menjadi Kasat Tipikor Polda Papua, kemudian Kapolres Teluk Wandawa, Kapolres Biak Numfor pada 2009. Kemudian, dia diangkat menjadi Wadirreskrim Polda Papua hingga Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua.
Usai bertugas di Papua, dia ditarik ke Mabes Polri menjadi Penyidik Utama Biro Wassidik Bareskrim Polri, kemudian dimutasi Penyidik Eksekutif Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lalu, dia diangkat menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Tindak Pidana Ekonomi Dan Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Lalu dia dipercaya menjadi Koordinator Supervisi Kedeputian Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Direktur Penyidikan KPK.
Dari KPK, dia kembali ke institusi Polri dengan menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2021. Setahun kemudian, lulusan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri 2017 diangkat menjadi Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) pada 2022 sebelum akhirnya ditarik kembali ke Mabes Polri sebagai Pati Itwasum Polri pada 2024.
tulis komentar anda