5 Fakta Latihan Bersama TNI AL dan Rusia: Bernama Orruda, Perdana di Indonesia
Sabtu, 09 November 2024 - 13:06 WIB
JAKARTA - Latihan Bersama TNI AL dengan Russian Navy (Angkatan Laut Rusia ) menjadi perhatian banyak pihak. Bertajuk Latihan Bersama (Latma) dengan sandi "Orruda dan Submarine Visit 2024", berlangsung di wilayah perairan Koarmada II Surabaya tanggal 4-8 November 2024.
Mengutip keterangan dari laman resmi TNI, Sabtu (9/11/2024), Latihan Bersama (Latma) berskala internasional ini dimulai dengan sebuah Opening Ceremony. Acara tersebut yang dipimpin Panglima Koarmada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata yang mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, serta Duta Besar Rusia Sergey Gennadievich Tolchenov.
Pangkoarmada RI dalam keterangannya kepada awak media menyampaikan bahwa latihan ini ditujukan guna meningkatkan hubungan diplomasi antara Indonesia dan Rusia, khususnya di sektor Angkatan Laut. Hal ini sebagaimana prinsip politik bebas aktif Indonesia dan mengutip kalimat yang diungkapkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto bahwa 100 kawan masih kurang, tetapi satu lawan terlalu banyak.
Tambahan informasi, Latma Orruda 2024 merupakan tindak lanjut atas kesepakatan pertemuan Navy to Navy Talks (NTNT) pertama pada 2018 antara TNI AL dengan Russian Navy. Sementara itu, nama Orruda didasarkan pada kombinasi dari simbol nasional kedua negara, yaitu Orel (Elang Rusia) dan Garuda (Indonesia).
Sebagai sarana pendukung latihan, TNI AL turut mengerahkan sejumlah Alutsista dalam agenda tersebut. Di antaranya seperti KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, dan helikopter AS 565 MBE.
Sementara di pihak Russian Navy, mereka menurunkan kapal perang Corvet Class seperti RF Rezky, RF Gromky dan RF Aldar Tsydenzhapov. Selain itu, ada juga Medium Tanker Ship Pechenga, Helikopter KA-27 dan Tug Salvage Alatau.
Mengutip keterangan dari laman resmi TNI, Sabtu (9/11/2024), Latihan Bersama (Latma) berskala internasional ini dimulai dengan sebuah Opening Ceremony. Acara tersebut yang dipimpin Panglima Koarmada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata yang mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, serta Duta Besar Rusia Sergey Gennadievich Tolchenov.
Pangkoarmada RI dalam keterangannya kepada awak media menyampaikan bahwa latihan ini ditujukan guna meningkatkan hubungan diplomasi antara Indonesia dan Rusia, khususnya di sektor Angkatan Laut. Hal ini sebagaimana prinsip politik bebas aktif Indonesia dan mengutip kalimat yang diungkapkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto bahwa 100 kawan masih kurang, tetapi satu lawan terlalu banyak.
Baca Juga
Fakta Latihan Gabungan TNI AL dan Rusia
1. Perdana di Indonesia
Latma Orruda 2024 menjadi agenda bilateral antara TNI Angkatan Laut (AL) dan Russian Navy. Menariknya, momen ini menjadi latihan pertama yang dilaksanakan di Indonesia.Tambahan informasi, Latma Orruda 2024 merupakan tindak lanjut atas kesepakatan pertemuan Navy to Navy Talks (NTNT) pertama pada 2018 antara TNI AL dengan Russian Navy. Sementara itu, nama Orruda didasarkan pada kombinasi dari simbol nasional kedua negara, yaitu Orel (Elang Rusia) dan Garuda (Indonesia).
2. Terbagi Dua Bagian
Latihan bersama (Latma) Orruda 2024 terbagi atas 2 bagian. Masing-masing adalah Harbor Phase dan Sea Phase.Sebagai sarana pendukung latihan, TNI AL turut mengerahkan sejumlah Alutsista dalam agenda tersebut. Di antaranya seperti KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, dan helikopter AS 565 MBE.
Sementara di pihak Russian Navy, mereka menurunkan kapal perang Corvet Class seperti RF Rezky, RF Gromky dan RF Aldar Tsydenzhapov. Selain itu, ada juga Medium Tanker Ship Pechenga, Helikopter KA-27 dan Tug Salvage Alatau.
Lihat Juga :
tulis komentar anda