Pesan Prabowo ke Menterinya: Jangan Ragu Telepon Saya Jika Ada Masalah
Rabu, 06 November 2024 - 16:08 WIB
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meminta kepada jajaran Kabinet Merah Putih untuk menelepon dirinya secara langsung jika menemukan permasalahan. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam arahannya pada sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, pada sore hari ini Rabu (6/11/2024).
Awalnya Prabowo mengungkapkan akan melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara. Prabowo menyebut para menteri bisa berinteraksi dengan dirinya melalui vidio conference.
"Karena itu saya merasa perlu untuk kumpulkan saudara-saudara menyampaikan beberapa pengarahan selama saya sedang berada di luar negeri. Tapi saya kira dengan teknologi sekarang ada vicon dan sebagainya. Jadi hal-hal yang saya anggap penting kita bisa melaksanakan suatu pertemuan melalui video conference," kata Prabowo dalam arahannya.
Prabowo pun meminta kepada jajaran kabinetnya untuk tidak ragu menelepon dirinya terkait permasalahan di kementerian masing-masing.
"Saya juga menyampaikan ke saudara-saudara jangan ragu-ragu kalau ada masalah apa pun kalau saudara sudah menyampaikan ke Menko tapi saudara masih ingin suatu kejelasan dari saya, jangan ragu-ragu untuk menghadap, menghubungi saya dan jangan ragu untuk telepon saya, saya terbuka. Saudara boleh telepon langsung," jelasnya.
Prabowo berharap para menteri kabinet tidak terlalu mengikuti protokoler. Dirinya menganggap para menteri kabinet sebagai kolega untuk mengabdi kepada rakyat.
"Kita tinggalkan sekarang yang terlalu protokoler, terlalu feodal. Kita ini adalah kolega kita sama-sama mengabdi ke rakyat. Saya menduduki posisi yang mungkin bisa dianggap pemimpin dari tim kita, memang saya menerima mandat dari rakyat bersama saudara Wapres tapi kita adalah sama dalam kewajiban tanggung jawab kepada rakyat," ungkapnya.
Meski begitu, Prabowo menekankan untuk tidak menelepon dirinya jika hal yang ingin dibicarakan dianggap rawan.
"Jadi silakan gunakan teknologi. Tetapi tentunya hal-hal yang rawan tidak perlu lewat telepon ya kan, ini zaman modern ini banyak telinga yang ingin dengar. Tapi kalau saudara ingin menyampaikan hal yang penting silakan, saya membuka pintu," tandasnya.
Awalnya Prabowo mengungkapkan akan melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara. Prabowo menyebut para menteri bisa berinteraksi dengan dirinya melalui vidio conference.
"Karena itu saya merasa perlu untuk kumpulkan saudara-saudara menyampaikan beberapa pengarahan selama saya sedang berada di luar negeri. Tapi saya kira dengan teknologi sekarang ada vicon dan sebagainya. Jadi hal-hal yang saya anggap penting kita bisa melaksanakan suatu pertemuan melalui video conference," kata Prabowo dalam arahannya.
Baca Juga
Prabowo pun meminta kepada jajaran kabinetnya untuk tidak ragu menelepon dirinya terkait permasalahan di kementerian masing-masing.
"Saya juga menyampaikan ke saudara-saudara jangan ragu-ragu kalau ada masalah apa pun kalau saudara sudah menyampaikan ke Menko tapi saudara masih ingin suatu kejelasan dari saya, jangan ragu-ragu untuk menghadap, menghubungi saya dan jangan ragu untuk telepon saya, saya terbuka. Saudara boleh telepon langsung," jelasnya.
Prabowo berharap para menteri kabinet tidak terlalu mengikuti protokoler. Dirinya menganggap para menteri kabinet sebagai kolega untuk mengabdi kepada rakyat.
"Kita tinggalkan sekarang yang terlalu protokoler, terlalu feodal. Kita ini adalah kolega kita sama-sama mengabdi ke rakyat. Saya menduduki posisi yang mungkin bisa dianggap pemimpin dari tim kita, memang saya menerima mandat dari rakyat bersama saudara Wapres tapi kita adalah sama dalam kewajiban tanggung jawab kepada rakyat," ungkapnya.
Meski begitu, Prabowo menekankan untuk tidak menelepon dirinya jika hal yang ingin dibicarakan dianggap rawan.
"Jadi silakan gunakan teknologi. Tetapi tentunya hal-hal yang rawan tidak perlu lewat telepon ya kan, ini zaman modern ini banyak telinga yang ingin dengar. Tapi kalau saudara ingin menyampaikan hal yang penting silakan, saya membuka pintu," tandasnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda