Cerita Budiman Sudjatmiko Tertantang Bantu Prabowo Atasi Kemiskinan
Kamis, 31 Oktober 2024 - 08:29 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko membeberkan cerita saat tawaran masuk Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dua pekan lalu. Prabowo memintanya untuk membantu mempercepat pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Budiman mengatakan bahwa sebuah kehormatan untuk menjawab biggest question sejak usia lima tahun terkait 'kenapa orang miskin?'. “Itu baru sekitar 2 minggu lalu. Ditawarkan ketika 'Pak Budiman saya ini mau berantas kemiskinan percuma G20 banyak orang miskin, orang miskin itu, mau ya bantu saya memberantas kemiskinan ini? saya mau bikin Badan Percepatan Pemberantasan Kemiskinan anda pasti peduli'," ujarnya dalam program One On One di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).
"Ya saya peduli pak kehormatan bagi saya ini lembaga baru ya saya pikir ini juga passion. My biggest question dalam hidup saya 'kenapa orang miskin?' itu pertanyaan saya di usia 5 tahun ketika saya mendapat tugas untuk menyelesaikan jawaban atas pertanyaan yang saya simpan sekitar 49 tahun yang lalu bagi saya 'mestakung' semesta mendukung bagi saya itu spiritual," tambahnya.
Sebelumnya, Budiman blak-blakan membocorkan sempat ditawari menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu) oleh Presiden ke-8 Prabowo Subianto sebelum ditunjuk menjadi Kepala Badan Taskin itu. Saat berdiskusi dengan Prabowo, kerap membahas situasi geopolitik dunia sehingga muncul ide tawaran itu.
"Kita membutuhkan pemimpin yang strategi cara berpikirnya strategi. Maaf saya harus bocorkan di sini beberapa kemudian beliau ngomong 'Gimana Bapak Budiman jadi Menlu?' pak saya ngurus rakyat saja pak," kata Budiman.
"Saya memang suka geopolitik, saya di Inggris belajar geopolitik China, tapi saya ngurus rakyat saja, Pak. Bagaimana pun alasan saya berpolitik kan karena mengadvokasi petani jadi saya tetap rakyat saja. Kalau ngomong geopolitik saya anggap sebagai referensilah," tambahnya.
Saksikan tayangan lengkap One On One bersama Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko di SINDOnews TV pada Jumat (1/11/2024) malam.
Budiman mengatakan bahwa sebuah kehormatan untuk menjawab biggest question sejak usia lima tahun terkait 'kenapa orang miskin?'. “Itu baru sekitar 2 minggu lalu. Ditawarkan ketika 'Pak Budiman saya ini mau berantas kemiskinan percuma G20 banyak orang miskin, orang miskin itu, mau ya bantu saya memberantas kemiskinan ini? saya mau bikin Badan Percepatan Pemberantasan Kemiskinan anda pasti peduli'," ujarnya dalam program One On One di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).
"Ya saya peduli pak kehormatan bagi saya ini lembaga baru ya saya pikir ini juga passion. My biggest question dalam hidup saya 'kenapa orang miskin?' itu pertanyaan saya di usia 5 tahun ketika saya mendapat tugas untuk menyelesaikan jawaban atas pertanyaan yang saya simpan sekitar 49 tahun yang lalu bagi saya 'mestakung' semesta mendukung bagi saya itu spiritual," tambahnya.
Sebelumnya, Budiman blak-blakan membocorkan sempat ditawari menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu) oleh Presiden ke-8 Prabowo Subianto sebelum ditunjuk menjadi Kepala Badan Taskin itu. Saat berdiskusi dengan Prabowo, kerap membahas situasi geopolitik dunia sehingga muncul ide tawaran itu.
"Kita membutuhkan pemimpin yang strategi cara berpikirnya strategi. Maaf saya harus bocorkan di sini beberapa kemudian beliau ngomong 'Gimana Bapak Budiman jadi Menlu?' pak saya ngurus rakyat saja pak," kata Budiman.
"Saya memang suka geopolitik, saya di Inggris belajar geopolitik China, tapi saya ngurus rakyat saja, Pak. Bagaimana pun alasan saya berpolitik kan karena mengadvokasi petani jadi saya tetap rakyat saja. Kalau ngomong geopolitik saya anggap sebagai referensilah," tambahnya.
Saksikan tayangan lengkap One On One bersama Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko di SINDOnews TV pada Jumat (1/11/2024) malam.
(rca)
tulis komentar anda