Prabowo Optimistis Wujudkan Swasembada Pangan

Jum'at, 25 Oktober 2024 - 21:54 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat memimpin Sidang Paripurna Kabinet Merah Putih perdana di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024). FOTO/SETPRES
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan pentingnya kemandirian Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik global saat ini. Dia mengajak semua jajaran Kabinet Merah Putih untuk bersinergi dalam mewujudkan swasembada pangan dan energi selama periode kepemimpinannya 2024-2029.

"Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar karena situasi global yang tidak menentu. Kita harus memastikan kemampuan kita untuk memberi makan rakyat sendiri," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna Perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Dia menekankan, swasembada energi juga mutlak diperlukan untuk mendukung ketahanan negara. Swasembada pangan dan energi merupakan salah satu dari 17 program prioritas Prabowo dalam visi Asta Cita.

Dalam pidato pelantikan presiden, Prabowo optimistis Indonesia akan mencapai swasembada pangan dalam waktu 4-5 tahun ke depan, bahkan bisa menjadi lumbung pangan dunia. "Saya yakin kita bisa mewujudkan ini dan tidak lagi bergantung pada pasokan pangan dari negara lain. Di masa krisis, tidak ada negara yang bersedia menjual makanan mereka kepada kita," tegas Prabowo.



Sebagai langkah konkret, sebelumnya Prabowo sudah menunjuk Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, pengusaha sukses dan pemilik Jhonlin Group untuk mengerjakan proyek cetak sawah seluas 1 juta hektare di Merauke, Papua Selatan. Haji Isam telah menyiapkan 2.000 unit ekskavator yang dibeli dari Sany Group, China yang akan digunakan dalam proyek pertanian ini.

“Proyek cetak sawah ini merupakan tanggung jawab besar dari negara. Saya tidak memikirkan untung rugi, tetapi bagaimana proyek ini bisa berhasil dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Papua,” ungkap Haji Isam dalam suatu kesempatan.

“Kami berkomitmen untuk mendukung visi Presiden Prabowo dalam mencapai swasembada pangan. Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk berkontribusi kepada bangsa,” sambungnya.

Sampai awal Oktober 2024, sedikitnya 366 unit ekskavator sudah tiba di Merauke. Haji Isam memantau langsung kedatangan alat berat tersebut, untuk memastikan kelancaran proyek yang dianggap sebagai tugas negara.

Proyek cetak sawah ini juga didukung pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jalan dan pelabuhan, yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More