Kapolri dan Jaksa Agung Bicara Persoalan Internal di Retreat Kabinet Merah Putih
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 15:43 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan materi antikorupsi pada Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Keduanya mengungkap adanya oknum-oknum yang bermasalah di internal.
Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer alias Noel kepada wartawan di sela kegiatan retreat, Jumat (25/10/2024).
"Tadi disampaikan oleh Kapolri, lantas Kejagung, BPKP. Dan mereka ini tiga-tiga institusi ini punya komitmen. Mereka coba menjelaskan," kata Noel.
Noel menyebut Kapolri dan Jaksa Agung sama-sama mengungkap banyaknya oknum-oknum yang bermasalah di internal. Bahkan, kata Noel, Kapolri dan Jaksa Agung sama-sama memberikan hukuman kepada para oknum tersebut.
"Kalau Pak Kapolri coba menjelaskan soalnya ini banyak oknum. Artinya dia berani bicara tentang internalnya. Yang lebih keras lagi Jaksa Agung. Itu keras sekali. Dia sampaikan langsung di internalnya itu banyak masalah. Yang akhirnya dia tindak sampai dia pidanakan, dia penjarain," kata Noel.
Pengungkapan itu, kata Noel, Polri hingga Kejaksaan Agung menjadi lembaga yang memiliki komitmen untuk menjaga integritasnya. "Jadi sepertinya tidak main-main apalagi terkait korupsi. Tadi pembahasan tentang korupsi. Modusnya," kata Noel.
Bahkan, katanya, Presiden Prabowo menganalogikan kepemimpinan yang buruk seperti ikan yang busuk. Artinya, kata Noel, ikan dinilai busuk dari kepala bukan ekornya.
"Ada sampai analogi yang disampaikan ke Pak Prabowo. Ikan itu kalau busuk dari kepalanya. Bukan dari badan dan buntut, dari kepalanya. Artinya apa? Kalau mau bersih itu dari kepalanya dulu pemimpinnya. Pemimpinnya punya integritas atau tidak. Kayak gitu kira-kira," katanya.
Prabowo, katanya, juga meminta para menteri kompak mengahadapi krisis yang besar ke depan. Maka dari itu, kata Noel, Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta para menteri tetap teguh dan menjaga kesolidan.
"Kita harus menjadi teamwork yang solid. Dia analogikan sebagai kita ini seperti pemain bola. Pemain bola itu kalau mau sukses dan mau gol, timnya itu punya kecerdasan, punya kesehatan, punya integritas, punya segalanya. Ini namanya teamwork. Jadi harus bagus. Karena kita mau golin 2025 timnya itu Indonesia Emas," katanya.
Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer alias Noel kepada wartawan di sela kegiatan retreat, Jumat (25/10/2024).
"Tadi disampaikan oleh Kapolri, lantas Kejagung, BPKP. Dan mereka ini tiga-tiga institusi ini punya komitmen. Mereka coba menjelaskan," kata Noel.
Noel menyebut Kapolri dan Jaksa Agung sama-sama mengungkap banyaknya oknum-oknum yang bermasalah di internal. Bahkan, kata Noel, Kapolri dan Jaksa Agung sama-sama memberikan hukuman kepada para oknum tersebut.
"Kalau Pak Kapolri coba menjelaskan soalnya ini banyak oknum. Artinya dia berani bicara tentang internalnya. Yang lebih keras lagi Jaksa Agung. Itu keras sekali. Dia sampaikan langsung di internalnya itu banyak masalah. Yang akhirnya dia tindak sampai dia pidanakan, dia penjarain," kata Noel.
Pengungkapan itu, kata Noel, Polri hingga Kejaksaan Agung menjadi lembaga yang memiliki komitmen untuk menjaga integritasnya. "Jadi sepertinya tidak main-main apalagi terkait korupsi. Tadi pembahasan tentang korupsi. Modusnya," kata Noel.
Bahkan, katanya, Presiden Prabowo menganalogikan kepemimpinan yang buruk seperti ikan yang busuk. Artinya, kata Noel, ikan dinilai busuk dari kepala bukan ekornya.
"Ada sampai analogi yang disampaikan ke Pak Prabowo. Ikan itu kalau busuk dari kepalanya. Bukan dari badan dan buntut, dari kepalanya. Artinya apa? Kalau mau bersih itu dari kepalanya dulu pemimpinnya. Pemimpinnya punya integritas atau tidak. Kayak gitu kira-kira," katanya.
Prabowo, katanya, juga meminta para menteri kompak mengahadapi krisis yang besar ke depan. Maka dari itu, kata Noel, Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta para menteri tetap teguh dan menjaga kesolidan.
"Kita harus menjadi teamwork yang solid. Dia analogikan sebagai kita ini seperti pemain bola. Pemain bola itu kalau mau sukses dan mau gol, timnya itu punya kecerdasan, punya kesehatan, punya integritas, punya segalanya. Ini namanya teamwork. Jadi harus bagus. Karena kita mau golin 2025 timnya itu Indonesia Emas," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda