3 Pangdivif Kostrad yang Menjabat Saat Ini, 2 di Antaranya Lulusan Akmil 1992
Senin, 07 Oktober 2024 - 15:26 WIB
JAKARTA - Ada 3 Pangdivif Kostrad yang menjabat saat ini. Mereka menyandang pangkat jenderal bintang 2 atau Mayjen TNI.
Kostrad merupakan salah satu satuan elite yang dimiliki TNI AD, selain Kopassus. Kostrad juga dikenal satuan tempur utama milik TNI AD.
Kostrad memiliki jumlah pasukan yang dirahasiakan dan selalu siap untuk beroperasi atas perintah Panglima TNI kapan saja.
Novi yang lahir pada 25 November 1970 tercatat lulusan Akmil 1992. Dalam riwayat kariernya, dia pernah menduduki posisi Aster Kaskostrad tahun 2020, Danrem 152/Babullah tahun 2021, dan Pa Sahli Kasad Tk II Bidang Sosbud.
Sebelum menjabat Pangdivif 1 Kostrad, Novi telah memiliki pengalaman sebagai Kepala Staf Divisi Infanteri 1/Kostrad sejak 27 April 2023.
Divisi Infanteri 2 Kostrad berada di Singosari, Malang, Jawa Timur. Lulusan Akmil 1993 ini sebelumnya menjabat Kakordos Seskoad tahun 2023.
Kostrad merupakan salah satu satuan elite yang dimiliki TNI AD, selain Kopassus. Kostrad juga dikenal satuan tempur utama milik TNI AD.
Baca Juga
Kostrad memiliki jumlah pasukan yang dirahasiakan dan selalu siap untuk beroperasi atas perintah Panglima TNI kapan saja.
3 Pangdivif Kostrad
1. Mayjen TNI Novi Rubadi Sugito
Novi Rubadi Sugito sejak 24 Juli 2024 menjabat Pangdivif 1 Kostrad. Divisi Infanteri berada di Cilodong, Depok.Novi yang lahir pada 25 November 1970 tercatat lulusan Akmil 1992. Dalam riwayat kariernya, dia pernah menduduki posisi Aster Kaskostrad tahun 2020, Danrem 152/Babullah tahun 2021, dan Pa Sahli Kasad Tk II Bidang Sosbud.
Sebelum menjabat Pangdivif 1 Kostrad, Novi telah memiliki pengalaman sebagai Kepala Staf Divisi Infanteri 1/Kostrad sejak 27 April 2023.
2. Mayjen TNI Susilo
Susilo lahir pada 10 Desember 1969 di Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Dia menjabat Pangdivif 2 Kostrad.Divisi Infanteri 2 Kostrad berada di Singosari, Malang, Jawa Timur. Lulusan Akmil 1993 ini sebelumnya menjabat Kakordos Seskoad tahun 2023.
tulis komentar anda