Megawati Ancam Pecat Kader PDIP yang Lakukan Kekerasan Pada Perempuan
Rabu, 26 Agustus 2020 - 19:46 WIB

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta setiap kebijakan yang dikeluarkan harus berpihak kepada anak dan perempuan. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta setiap kebijakan yang dikeluarkan harus berpihak kepada anak dan perempuan. Putri proklamator Bung Karno tersebut mengancam kadernya yang tak membela perempuan, apalagi melakukan kekerasan terhadap perempuan .
Hal itu disampaikan Megawati di pembukaan sekolah partai untuk calon kepala daerah dan wakil kepala daerah gelombang II menuju Pilkada 2020 secara daring, Rabu (26/8/2020). Dalam kesempatan itu, Megawati mengungkap data kekerasan terhadap perempuan, khususnya selama pandemi COVID-19.
"Kekerasan perempuan terhadap perempuan dengan anak itu semakin besar. Lah kalau saya dengar begitu terus siapa yang buat kekerasan? Dengan segala hormat saya kepada para kaum laki, ternyata yang melakukan kekerasan itu kaum laki," kata Megawati. "Lalu bagaimana dong, Indonesia mau jadi apa kalau begini?" sambungnya.(Baca juga: Di Depan Calon Kepala Daerah, Megawati Puji Keberhasilan Wali Kota Semarang )
Menurut Megawati, ini sebuah ironi. Pasalnya tak akan maju sebuah negara jika perempuan dan laki-laki tak saling bersinergi layaknya kedua sayap seekor burung. "Coba apa artinya? Ya memang mesti sama-sama laki sama perempuan," ujarnya.
"Saya harus ngomong nih urusan perempuan. Kenapa? Sakit hati saya mendapatkan laporan seperti itu. Saya seorang ibu loh, seorang nenek loh. Perempuan-perempuan (kader PDIP) yang tidak membela kaumnya, saya pecat," kata Megawati.
Hal itu disampaikan Megawati di pembukaan sekolah partai untuk calon kepala daerah dan wakil kepala daerah gelombang II menuju Pilkada 2020 secara daring, Rabu (26/8/2020). Dalam kesempatan itu, Megawati mengungkap data kekerasan terhadap perempuan, khususnya selama pandemi COVID-19.
"Kekerasan perempuan terhadap perempuan dengan anak itu semakin besar. Lah kalau saya dengar begitu terus siapa yang buat kekerasan? Dengan segala hormat saya kepada para kaum laki, ternyata yang melakukan kekerasan itu kaum laki," kata Megawati. "Lalu bagaimana dong, Indonesia mau jadi apa kalau begini?" sambungnya.(Baca juga: Di Depan Calon Kepala Daerah, Megawati Puji Keberhasilan Wali Kota Semarang )
Menurut Megawati, ini sebuah ironi. Pasalnya tak akan maju sebuah negara jika perempuan dan laki-laki tak saling bersinergi layaknya kedua sayap seekor burung. "Coba apa artinya? Ya memang mesti sama-sama laki sama perempuan," ujarnya.
"Saya harus ngomong nih urusan perempuan. Kenapa? Sakit hati saya mendapatkan laporan seperti itu. Saya seorang ibu loh, seorang nenek loh. Perempuan-perempuan (kader PDIP) yang tidak membela kaumnya, saya pecat," kata Megawati.
Lihat Juga :