Intip Kemegahan Masjid Istiqlal dan Terowongan Silaturahmi yang Dikunjungi Paus Fransiskus
Kamis, 05 September 2024 - 13:32 WIB
JAKARTA - Dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia dan Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus turut mengunjungi Masjiq Istiqlal Jakarta. Masjid terbesar di Asia Tenggara itu merupakan salah satu bangunan yang direnovasi oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan tersebut bertemu dengan pemimpin agama dan mengunjungi Terowongan Silaturahmi selama di Masjid Istiqlal. Terowongan Silaturahmi sendiri dibangun oleh Waskita Karya.
Terowongan tersebut dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, serta lebar 4,1 meter. Sementara luas terowongan area tunnel seluas 136 meter persegi, lalu total luas shelter dan tunnel mencapai 226 meter persegi.
Terowongan Silaturahmi. Foto/Istimewa
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita menuturkan arsitektur terowongan itu dibangun dengan gaya modern, yakni mengangkat eksterior menggunakan material transparan. Ini membuat kecantikan desain masjid Istiqlal dari Gereja Katedral tidak terhalang dari terowongan.
“Terowongan Silaturahmi tidak hanya menjadi penghubung dan penyambung dua rumah ibadah tersebut. Melainkan juga menjadi simbol kerukunan antarumat beragama pada umumnya, dan umat Islam dan Katolik khususnya,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Kamis (5/9/2024).
Perseroan, kata dia, merasa bangga bisa membangun terowongan itu sekaligus merenovasi dan menjadi bagian dari pembangunan masjid kenegaraan tersebut. “Kami berupaya tetap menjaga nilai sejarah, budaya, dan kemegahan Masjid Istiqlal yang selama ini menjadi perhatian dunia,” tutur dia.
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan tersebut bertemu dengan pemimpin agama dan mengunjungi Terowongan Silaturahmi selama di Masjid Istiqlal. Terowongan Silaturahmi sendiri dibangun oleh Waskita Karya.
Terowongan tersebut dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, serta lebar 4,1 meter. Sementara luas terowongan area tunnel seluas 136 meter persegi, lalu total luas shelter dan tunnel mencapai 226 meter persegi.
Terowongan Silaturahmi. Foto/Istimewa
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita menuturkan arsitektur terowongan itu dibangun dengan gaya modern, yakni mengangkat eksterior menggunakan material transparan. Ini membuat kecantikan desain masjid Istiqlal dari Gereja Katedral tidak terhalang dari terowongan.
“Terowongan Silaturahmi tidak hanya menjadi penghubung dan penyambung dua rumah ibadah tersebut. Melainkan juga menjadi simbol kerukunan antarumat beragama pada umumnya, dan umat Islam dan Katolik khususnya,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Kamis (5/9/2024).
Perseroan, kata dia, merasa bangga bisa membangun terowongan itu sekaligus merenovasi dan menjadi bagian dari pembangunan masjid kenegaraan tersebut. “Kami berupaya tetap menjaga nilai sejarah, budaya, dan kemegahan Masjid Istiqlal yang selama ini menjadi perhatian dunia,” tutur dia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda